Polisi dan Petugas Kesehatan Hewan Screening Sapi Masuk ke Tulungagung

klikjatim.com
Petugas saat melakukan screening di perbatasan. (Imanklikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | TULUNGAGUNG - Sampai saat ini Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang masih nihil temuan hewan dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Guna Mengantisipasi agar tidak tertular dari wilayah Kabupaten lain, Polisi bersama dengan petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung melakukan screening di perbatasan Kabupaten Tulungagung.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto. Handono mengatakan, screening dilakukan untuk melakukan penyekatan dan pemeriksaan kondisi kesehatan sapi yang masuk ke wilayah Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung Ikuti Upacara Hari Pahlawan di Pemkab Tulungagung

“Salah satu langkah yang dilakukan jajaran kepolisian Resor Tulungagung bersama Dinas Peternakan adalah dengan melakukan penyekatan keluar masuk hewan ternak yang rentan terhadap penularan PMK, dimana Polres Tulungagung melakukan penyekatan di perbatasan Tulungagung Trenggalek di wilayah Gondang, perbatasan Tulungagung Kediri di Wilayah Ngantru dan perbatasan Tulungagung Blitar di wilayah Rejotangan," ujarnya pada Senin (06/06/2022).

Handono menjelaskan, tidak hanya melakukan penyekatan, Polisi juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan hewan peliharaanya, termasuk menjaga kondisi kandang dan asupan makananya.

Baca juga: Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Siap Luncurkan Program Gemapatas

“Kita berikan himbauan kepada para peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya sehingga tidak mudah terkena penyakit khususnya PMK, perlu diketahui bahwa pasar Hewan yang ada di Tulungagung sampai saat ini masih ditutup," jelas Handono.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung,Mulyanto mengatakan, Pemkab Tulungagung kini tengah menunggu kebijakan pemerintah pusat untuk penanganan PMK yang sedang mewabah.

Baca juga: ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Rutin, Pegawai Diingatkan Siapkan Program PTSL 2026

Namun upaya antisipasi seperti pemeriksan kondisi hewan secara berkala sudah dilakukan, serta penutupan pasar hewan lokal juga sudah dilakukan guna mengantisipasi potensi penyebaran PMK yang sedang mewabah.

"Untuk penutupan pasar hewan, ini masih terus berjalan dan akan kita evaluasi kemudian kita sampaikan ke pak Bupati, saat ini yang sedang kita lakukan bersama Polisi adalah screening lalu lintas hewan dari luar kota," ucapnya. (*/c1/nul)

Editor : Iman

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru