KLIKJATIM.Com | Jombang - Masyarakat saat ini sedang disibukkan memburu masker dan hand sanitizer. Meski bukan bahan pokok, namun kedua produk tersebut hilang di pasaran di tengah merebaknya wabah korona secara global. Untuk memastikan ketersediaan kedua barang tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa mendatangi produsennya.
[irp]
Baca juga: Misi Dagang Jatim-Sumsel Sukses Catatkan Transaksi Signifikan Capai Rp 1 Triliun Lebih
Secara khusus gubernur meninjau salah satu pabrik masker dan hand sanitizer, PT Jayamas Medica Industri di Jombang. Di pabrik ini, Khofifah melihat produksi hand sanitizer dan masker. Kehadirannya di pabrik tersebut untuk melihat secara produksi dan ketersediaan barangnya. "Kami hanya ingin memastikan bahwa alat perlindungan diri itu ada. Masker itu ada barangnya. Hand sanitizer juga ada barangnya. Hanya saja mungkin saat ini tidak semudah mengakses sebelum penyebaran Covid 19 ini," kata Khofifah.
Gubernur sudah meminta kuota khusus untuk Jawa Timur dan akan melaporkan pada pemerintah pusat. "Kami pastikan bahwa kuota yang kita dapatkan dari pabrik ini terkonfirmasi, karena yang butuh bukan hanya Jawa Timur. Namun wilayah lain juga sama membutuhkan masker dan hand sanitizer," ujarnya.
[irp]
Baca juga: Basarnas Temukan 8 Titik Keberadaan Santri di Reruntuhan Ponpes
Khofifah mengatakan, penyediaan tidak hanya dari PT Jayamas Medica Industri. Pihaknya juga mengonfirmasikan dengan beberapa pabrik lain terkait ketersediaan stok dan pasokan untuk kuota yang dibutuhkan masyarakat, khususnya bagi tenaga medis dan rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid 19.
"Karena ada beberapa pabrik, maka saya sudah meminta untuk diberi kuota secara khusus. Paling tidak untuk memenuhi kebutuhan (masker dan hand sanitizer) selama 14 hari ke depan," ungkapnya.
[irp]
Baca juga: Sekdaprov Jatim Tegaskan ASN Harus Jadi Problem Solver
Terkait jumlah kuota, pihaknya akan menghitung terlebih dahulu kebutuhannya. "Nanti akan dihitung dulu. Namun yang terpenting adalah distribusi dapat memenuhi kebutuhan untuk rumah sakit dan tenaga medis," katanya.
Selain itu, Khofifah juga akan membagikan masker dan penyemprotan jaket dengan disinfektan. "Bagi pengemudi ojek online, mereka bukan karena covid 19 tapi tim BPBD Jatim juga akan memastikan ketika membonceng penumpang sama-sama aman," ujarnya. (rtn/nul)
Editor : Wahyudi