KLIKJATIM.Com | Gresik--Komisi II DPRD Gresik meminta agar lapangan terbang (lapter) di Pulau Bawean diperluas. Harapannya, dengan perluasan lapter, berimbas pada percepatan pembangunan ekonomi di Bawean.
“Kita dukung upaya perluasan lapter dan berharap jadi icon dan memacu percepatan perkembangan ekonomi rakyat Bawean dengan tetap memperhatikan keadilan masyarakat terkait ganti untung untuk masyarakat sekitar,” katanya, saat melakukan kunjungan kerja di kantor Kecamatan Tambak, Bawean, Selasa (17/3/2020).
Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo
[irp]
Kepala Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, Nur Ahli mendukung upaya pemerintah jika memang lapter di Bawean diperluas. Sebab, selama ini upaya pengembangan pariwisata di Pulau Bawean terkendala dengan transportasi.
"Sehingga sulit berkembang," katanya.
Nur Ahli meyakini, jik ada perpanjangan runway dan pesawat dengan kapasitas besar bisa masuk ke Bawean, dia meyakini potensi wisata akan berkembang pesat.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
"Dari situ, perkembangan ekonomi bisa dikerek," jelasnya.
[irp]
Dikatakan Nur Ahli, yang harus menjadi catatan dalam perpanjangan luas runway lapter Harun Tohir ini bagaimana tuntutan warga minta diganti untung dengan resiko direlokasi fasilitas umum (fasum) dan seluruh masyarakat Dusun Pajinggan harus disiapkan.
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
“Perpanjangan lapter sampai 1500 meter. Sekarang baru 900 meter. Berarti kurang sekitar 500 meter sampai 600 meter. Jika itu terjadi satu dusun Pajinggan akan tergusur dan direlokasi,” pungkasnya. (iz/mkr)
Editor : Redaksi