KLIKJATIM.Com | Tulungagung – Satreskrim Polres Tulungagung masih mendalami hasil otopsi jasad Juminten (47) mayat dengan tangan terikat yang ditemukan warga pada Minggu (03/04/2022) lalu di pinggir sungai Brantas masuk Desa Kates, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung Ikuti Upacara Hari Pahlawan di Pemkab Tulungagung
Sementara itu berdasarkan keterangan keponakan korban, Rinda Hernanda (26), selama ini korban tinggal seorang diri setelah 2 tahun yang lalu memutuskan pisah ranjang dengan suaminya.
Kendati tinggal sendiri namun bukan berarti komunikasi korban dengan pihak keluarga mengalami masalah, Rinda mengungkapkan, sebelum korban menghilang sempat mengirimkan pesan kepada keluarga besarnya.“Saya sendiri video call dengan korban ini rabu kemarin, terus ibu saya itu terakhir menerima pesan whatsaap jumat malam,” ujarnya.
Rinda menyebut, pesan melalui whatsapp tersebut dikirimkan korban kepada kakaknya pada Jumat (01/04/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu korban mengingatkan keluarganya perihal puasa tahun ini yang mulai dilaksanakan pada Minggu (03/04/2022).
“Isinya ya ngasi tau keluarga kalau puasanya itu mulainya hari Minggu, sudah itu saja isinya,” jelasnya.
Setelah itu Rinda mencoba membalas pesan tersebut pada Sabtu pagi, namun sejak saat itu pesan yang dikirimkan ke handphone korban tidak tersampaikan dan hanya centang satu.Rinda mengaku tidak mencurigai kondisi ini, mengingat biasanya korban juga mematikan handphonenya pada pagi hari selama korban bekerja di warung nasi di Kota Blitar.
“Saya wa itu cuman centang satu, saya awalnya juga ndak curiga,” jelasnya.
Baca juga: Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Siap Luncurkan Program Gemapatas
Kecurigaan keluarga mulai muncul saat pada Minggu pagi, salah satu tetangga korban curiga dengan keberadaan korban yang tidak terlihat selama dua hari terakhir.
“Keluarga datang kerumahnya dan dirumahnya itu berantakan padahal korban ini biasnaya rapih, dan sepeda motor sama dompetnya hilang,” terang Rinda.
Kini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan menunggu hasil pengungkapan yang kini dilakukan oleh Polisi guna mengetahui pelaku aksi jahat yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut. (yud)
Baca juga: ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Rutin, Pegawai Diingatkan Siapkan Program PTSL 2026
Editor : Iman