Berbeda dengan Daerah Lain, Bedah Rumah di Surabaya Dapat Jatah Rp 35 Juta Per Unit

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Surabaya--Rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Surabaya dianggarkan Rp 35 juta untuk diperbaiki. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Surabaya tahun 2022.

Program Rutilahu di Kota Surabaya ini bisa dibilang berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Sebab, program padat karya ini melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar. Setiap satu unit rumah yang dibedah itu melibatkan 4 orang warga dengan estimasi pekerjaan selama 20 hari.

Baca juga: Hadirkan Pengalaman Berkendara Canggih dan Program Spesial Akhir Tahun

Selain itu, kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satu unit rumah juga diprioritaskan berbelanja di toko galangan sekitar. Anggarannya telah ditetapkan, setiap unit rumah Rp 35 juta.

Baca juga: Perkuat Transformasi Digital, Akurasi Deteksi Kerusakan Kontainer di TPS Meningkat Pesat Berkat Teknologi AI

Nah, jika ditotal dari 800 titik sasaran di 154 kelurahan, maka program Rutilahu pada tahun 2022 menyerap sebanyak 3.200 tenaga kerja warga Surabaya. Dengan demikian, maka perputaran ekonomi kerakyatan dalam program ini di tahun 2022 mencapai Rp 28 miliar.

"Surabaya ini adalah ekonomi kerakyatan. Maka uang itu harus dari Surabaya, berputar di Surabaya dan untuk orang Surabaya. Berarti kalau kayak begini yang bangun (kerjakan) siapa? Ya warga Surabaya. Termasuk pekerjaan paving nanti yang sudah saya siapkan," katanya, Jumat (1/4/2022). 

Baca juga: Rawat Mimpi Anak Putus Sekolah, Pelindo Resmikan Pelindo Creative Hub di Surabaya

Sekedar diketahui, usulan pembangunan rutilahu di Kota Surabaya pada tahun 2022 ini 3.400 rumah. Namun, untuk tahun ini hanya dibangun 800 rumah. Selebihnya akan dibangun di tahun 2023.(mkr)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru