KLIKJATIM.Com | Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menekankan agar antisipasi terhadap potensi bencana akibat La Nina tidak terlambat. Oleh sebab itu, ia meminta BPBD Jatim bisa lebih proaktif.
"Fenomena La Nina diikuti hidrometeorologi yang berakibat timbulnya bencana banjir bandang, puting beliung, longsor dan banjir harus benar-benar diantisipasi dengan mitigasi yang komprehensif serta koordinasi yang efektif," ujar Khofifah, Senin (3/12/2022).
Khofifah menyebut, hingga April 2022 mendatang, curah hujan di Jatim masih berpotensi sangat tinggi. Karena itulah, ia meminta BPBD terus waspada dan siap siaga serta tidak terlambat melakukan antisipasi. "Waspada dan siap siaga," ungkapnya.
Khofifah juga mengingatkan kepada seluruh OPD untuk terus bergerak merespon cepat kekhawatiran masyarakat. Baik di sektor pendidikan, kesehatan hingga perdagangan. "Intinya adalah mitigasi, koordinasi dan solusi efektif dari semua pihak," jelasnya.
Khusus pendidikan, Khofifah meminta agar dilakukan excercise lebih detail terhadap kesiapan pelaksanaan PTM. Khofifah mengungkapkan, bahwa Jatim bisa segera bersiap untuk melaksanakan PTM penuh sesuai capaian vaksinasi di unit pendidikan.
"Tolong segera di-excercise, untuk menentukan prosentase berapa persen siswa bisa masuk dalam satu rombongan belajar, berapa jam pelajaran per hari dan berapa kali dalam satu minggu. Semua harus di detailkan," katanya.(mkr)
Editor : Redaksi