Tanami Rawa Kering dengan Bawang Merah, Desa di Lamongan Ini Hasilkan 40 Ton Sekali Panen

Reporter : Abdul Aziz Qomar
Bupati Lamongan, Yuhronur melihat hasil panen tanam bawang di rawa-rawa.

KLIKJATIM.Com | Lamongan — Warga Desa Manyar Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan memanfaatkan lahan rawa yang terbengkalai untuk menanam bawang. Meski hanya bisa ditanami saat musim kemarau, ternyata hasilnya besar.

[irp]

Baca juga: Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan

Kades Manyar Puji Rahayu Saputro mengatakan, lahan yang digunakan untuk menanam bawang sebelumnya merupakan lahan tidur dan belum pernah ditanami.

"Lahan ini tidur selama ini, jadi dengan adanya inovasi ini saya berharap warga masyarakat yang berada di wilayah Manyar ini bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman," kata dia.

Memanfaatkan lahan rawa berukuran 1 hektar, bawang merah yang dipanen dapat menghasilkan kurang lebih 40 ton. Karena meluapnya air sebagai akibat dari hujan yang turun terus-menerus, tanaman bawang merah ini harus dilakukan panen awal. Lama panen yang harusnya 60 hari harus menjadi 42 hari karena banjir.

"Hasilnya sangat bagus karena memang tanah ini sangat cocok, nilai kesuburan tanah dan haranya tinggi, sehingga hasilnya ini sebenarnya bagus, karena memang usianya yang belum cukup, harusnya besar-besar. Ini kan sebenarnya masa generatif, masa pembuahan tapi malah kena banjir, tapi alhamdulillah masih bisa dibawa pulang. Mudah-mudahan musim tahun depan bisa lebih baik," beber Puji.

Baca juga: Motor Hilang di Alas Malang, Polisi Sumenep Tangkap Pelaku Tak Sampai Sehari

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengunjungi Desa itu terkejut lantaran biasanya bawang merah tak bisa tumbuh di area rawa.

"Kita semua kadang ragu, apakah bawang merah ini bisa ditanam dan berbuah di kawasan rawa ini. Ternyata luar biasa, Pak Kades dengan segala kreatifitasnya bisa menanam bawang ini, dan ternyata hasilnya cukup bagus," puji Yuhronur.

Menurutnya Yuhronur, bawang merah merupakan pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah tersebut. Selain itu, tanaman ini sangat aman dari serangan hama tikus.

Baca juga: Komitmen Layanan Tanpa Libur, Masyarakat Kagumi Petugas BPN yang Tetap Siaga saat Nataru

"Ini sebuah pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah ini. Ada satu hal yang cukup menarik kata Pak Kades, bahwa tikus tidak menyerang tanaman ini. Sukses Pak Kades dengan inovasinya," tambahnya. (bro)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru