Korban Meninggal Akibat Banjir Kota Batu Bertambah, BPBD : Sementara Tujuh Orang

klikjatim.com
(istimewa)

KLIKJATIM.Com | Batu - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) kemarin mencatat dari total 15 korban jiwa, ada tujuh yang sudah ditemukan.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Mereka ini antara lain pasangan lansia asal Dusun Gintung, Desa Bulukerto yakni Wiji (55) dan Sarip (60), bapak anak yang terjebak banjir Mahendra Fery (30) dan anaknya Ziya (3,5), Wakri (54) warga Dusun Giripurno, Adi Wibowo (40), warga Jalan Kartini dan satu pria yang masih belum diketahui identitasnya.

Seperti dilansir malangvoice.com, peristiwa banjir bandang tersebut telah mendapat atensi banyak pihak. Selain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga ikut turun tangan melakukan penanganan bencana.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Mereka membentuk Satgas gabungan Penanganan Bencana Kota Batu, yang bertugas untuk ikut melakukan pencarian dan identifikasi korban, pemulihan pasca bencana, logistik, komunikasi dan pendataan.

“Saat ini sinergitas sangat diperlukan. Dalam waktu dekat ini peran satgas akan dianalisa dan dievaluasi. Tentunya kami akan merelokasi dulu, selanjutnya mencari korban yang dan memberikan pelayanan kesehatan serta logistik sudah terpenuhi,” terang Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, usai meninjau lokasi bencana pada Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Dia menjelaskan, saat ini yang penting itu mengevakuasi korban dan masyarakat agar mewaspadai jalur air. Khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai disarankan dalam momen genting ini agar mengungsi sementara.

“Kami minta tolong kepada masyarakat kalau nanti diimbau untuk mengungsi tolong diikuti dulu. Takutnya nanti kalau ada hujan susulan akan terjadi longsoran lanjutan,” imbaunya. (*/nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru