Jambore Petani Muda 3, Cara PG Dorong Minat Generasi Milenial Bertani

klikjatim.com
Dirut PG, Rahmad Pribadi didampingi direksi, sekretaris BPPSDMP Kementerian Pertanian, dan Sekjen Forum Dekan Fakultas Pertanian Indonesia melakukan foto bersama dengan peserta Jambore Petani Muda 3. (ist/humas Petrokimia Gresik)

KLIKJATIM.Com │Gresik – Petrokimia Gresik (PG) sebagai perusahaan solusi agroindustri terus berkiprah dari berbagai sektor. Di antaranya ikut mendorong minat generasi milenial untuk bertani melalui gelaran Jambore Petani Muda 3. Kini sebanyak sembilan finalis tengah beradu gagasan dalam puncak kompetisi Agrosociopreneur Competition, yang berlangsung di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik, Kamis (6/2/2020).

Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengungpakan, Jambore Petani Muda merupakan upaya perusahaan untuk menumbuhkan minat generasi milenial terhadap dunia pertanian. Pasalnya peran generasi muda pada sektor ini terbilang masih rendah.

Baca juga: 236 Ribu Ton Pupuk Subsidi Disediakan Petrokimia Gresik, Stok Pupuk Nasional Aman

“Padahal sektor pertanian ini jika dikelola dengan baik dan benar, tak kalah prospektif dengan sektor lainnya,” ujar Rahmad didampingi Direktur Pemasaran (Dirsar) PG, Digna Jatiningsih saat konferensi persnya.

Menurut Sensus Pertanian 2013, lanjut Rahmad, sekitar 61% petani Indonesia berusia lebih dari 45 tahun. Artinya, minat generasi milenial masih sangat minim dan dikhawatirkan mengancam keberlanjutan pertanian di Indonesia.

“Jambore Petani Muda ini adalah salah satu solusi konkrit yang kami lakukan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan di Indonesia,” terangnya.

[irp]

Program Jambore Petani Muda 3 2019 berawal dari roadshow ke 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Dari 100 tim yang berpartisipasi, terpilih 9 finalis terbaik yang berkompetisi di babak final pada hari Kamis ini.

Kesembilan tim berasal dari 8 PTN. Antara lain Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Udayana, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Bagi Rahmad, peserta program Agrosociopreneur Competition adalah oase di tengah minimnya minat generasi muda. Pihaknya optimis melalui program ini bisa melahirkan generasi milenial yang akan membawa perubahan positif dan besar pada sektor pertanian Indonesia di masa depan.

Baca juga: Regenerasi Petani Jadi Prioritas, Petrokimia Gresik Cetak 55 Agronom Muda Lewat Taruna Makmur Batch 8

Untuk meningkatkan semangat, Petrokimia Gresik selaku anggota holding Pupuk Indonesia juga menghadirkan petani muda sukses dan inspiratif. Mereka adalah alumni Jambore Petani Muda 1 Petrokimia Gresik, yaitu Juwita Juju (pelopor petani buah ciplukan), Nur Agis Aulia (pendiri komunitas Banten bangun desa), Andro Tunggul (petani modern hidroponik, Founder Fruitable Farm) dan Edy Lusi (penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).

Tidak hanya itu. Alumni Jambore Petani Muda 2 Petrokimia Gresik juga merealisasikan inovasinya dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah masing-masing. Di antaranya SMKN 2 Metro (Kab. Lampung Tengah, Prov. Lampung), SMKN 1 Nanggulan (Kab. Kulonprogo, Prov. DIY), SMKN 2 Bagor (Kab. Nganjuk, Prov. Jatim).

"Dari program ini kami melihat bahwa inovasi generasi muda Indonesia di bidang pertanian sangat potensial dan luar biasa. Ini yang perlu kita beri perhatian dan dukung penuh," tandas Dirut PG.

[irp]

Perlu diketahui, bahwa Jambore Petani Muda merupakan kegiatan tahunan PG dalam mendukung program pemerintah untuk regenerasi petani. Jambore Petani Muda adalah salah satu bentuk komitmen perusahaan ikut berperan dalam pembangunan SDM pertanian serta menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.

Baca juga: Lewat Lomba Gogoh Iwak, Petrokimia Gresik Edukasi Petambak soal Budidaya Berstandar GAP

Diharapkan, Jambore Petani Muda dapat menjadi fasilitas untuk membentuk sebuah jaringan nasional petani muda, wadah saling bertukar informasi dan pengalaman. Sehingga dapat saling memperkuat konsep pengembangan pertanian.

“Dan pada akhirnya akan memperkaya dan menjaga keberlanjutan pertanian di Indonesia,” ujar Rahmad.

Sementara itu, Jambore Petani Muda 3 memiliki tiga program utama yang ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian se-Indonesia. Yaitu Sahabat Petani Fest, CEO Talk dan Agrosociopreneur Competition.

Adapun 12 PTN yang menjadi tuan rumah program ini antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), UB, Unpad, Universitas Lampung (Unila), UNS, Universitas Negeri Jember. Selanjutnya, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin (Unhas), serta Universitas Lambung Mangkurat. (nul/rtn)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru