Ciptakan Salawat Badar, Almarhum Kiai Ali Manshur Dapat Penghargaan Lencana Tanda Kehormatan dari Pemprov Jatim

klikjatim.com
Penyerahan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah kepada keluarga KH. Ali Manshur Shiddiq, Saiful Islam Ali Manshur. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan piagam dan Lencana Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya kepada KH. Ali Manshur Shiddiq sebagai pencipta syair salawat badar. Penghargaan ini diterima langsung oleh Gus Saiful Islam Ali Manshur.

[irp]

Baca juga: MPM Honda Jatim Gelar Night Ride Bareng Komunitas Malang-Blitar, Uji Performa Vario 125 di Malam Hari

"Kami sampaikan terima kasih atas perkenan kehadiran keluarga besar dari almarhum Kiai Haji Ali Manshur, Gus Saiful Islam Ali Manshur untuk menerima apresiasi penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas yang merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemprov Jatim," ujar Khofifah, Sabtu (4/9/2021).

Dikatakan, salawat badar ini diciptakan oleh KH. Ali Manshur Shiddiq pada tahun 1962 pasca dekrit 1959 dan jelang meletusnya Gestapu di tahun 1965. Pada tahun tersebut situasi politik di Indonesia sedang tidak menentu.

"Pada saat negara ini mengalami krisis moneter yang sangat dalam tahun 98-99, rasanya peneduh dan penenang dari suasana yang secara ekonomis kita mengalami krisis yang sangat dalam adalah lantunan dari Salawat Badar," urainya.

Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi

Khofifah menjelaskan, Salawat Badar adalah salawat penyemangat bagi kader NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. "Melalui Salawat Badar ini pula, semangat perjuangan para santri dan kaum nahdliyin dapat dikobarkan, karena selama berjuang melawan pemberontakan waktu itu salawat inilah yang selalu dibaca," jelasnya.

Di sisi lain, Pemprov Jatim juga akan segera mengusulkan hasil karya KH. Ali Manshur Shiddiq ini sebagai warisan budaya tak benda kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Menurutnya, usulan ini sangat beralasan karena KH. Ali Manshur Shiddiq pernah tinggal di beberapa tempat yang berbeda di Jatim. Antara lain di Tuban, Banyuwangi dan Mojokerto.

Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas

"Ini semata-mata bentuk rasa terima kasih tak terhingga dari pemerintah. Sebab salawat ini merupakan sesuatu yang bisa menjadi bagian dari penyejuk dan penyiram kedamaian di saat bangsa ini mengalami kegelisahan," katanya.

Sementara itu, Saiful Ali Mansur sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan bahwa penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas ini merupakan sesuatu yang luar biasa. "Kami mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sekali kepada Ibu Gubernur dengan adanya penghargaan ini, terima kasih," ujarnya. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru