Seorang Warga Pingsan Saat Antre Vaksinasi di Alun-alun Lamongan

Reporter : Abdul Aziz Qomar

KLIKJATIM.Com | Lamongan—Vaksinasi di Kabuten Lamongan digeruduk warga. Bahkan, jalannya vaksinasi yang digelar di Alun-alun Lamongan itu menimbulkan kerumunan.

[irp]

Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh

Sebanyak 3500 dosis vaksin yang disiapkan Dinas Kesehatan Lamongan itu ludes diserbu warga. Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan, bahwa saat ini antusiasme masyarakat untuk vaksin sangat luar biasa.

Taufik tidak menduga bila antuasiasme masyarakat bisa masif seperti kali ini. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, vaksin yang disediakan selalu tersisa, 

"Maka pada saat ini kita melakukan serbuan vaksin di alun-alun. Tapi ternyata yang hadir betul-betul diluar kendali dan perkiraan. Jadi di saat ini kelihatannya orang datang tidak hanya untuk sehat, tapi pengaruh kenapa antusiasme yang tinggi ini adalah karena kebutuhan untuk pekerjaan, transportasi, dan sebagainya," ungkapnya.

Taufik mengakui, berjubelnya masyarakat yang antri untuk mendapatkan vaksin di alun-alun sempat menimbulkan kerumunan, hal ini pun menjadi viral di media sosial dan jadi perbincangan Netizen.

Namun Taufik menerangkan, dengan jumlah tenaga kesehatan yang banyak hal tersebut telah dapat diurai dan dikendalikan dengan menambah pelayanan, serta bantuan back-up dari TNI dan Polri. 

Menurut Taufik, ini akan menjadi evaluasi untuk kedepannya, vaksinasi ini akan dipersiapkan dengan lebih baik dan dibagi di tingkat kecamatan agar tidak berjubel.

Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru

"Jumlah yang datang mungkin bisa 2 sampai 3 kali lipat, tetapi untuk kartu yang kita bagikan menyesuaikan kuota vaksin. Hanya saja yang sudah terlanjur hadir dan memperoleh kartu, walaupun lebih dari 3500 tetap kita layani. Prinsipnya hari ini, siapapun yang sudah datang, yang sudah mendapat kartu antrian, akan kita selesaikan meskipun sampai malam," terang Taufik.

Sementara itu Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana juga membenarkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Terkait ketakutan akan adanya klaster baru penularan covid-19 akibat kerumunan di Alun-alun Lamongan, Miko berharap akan adanya peningkatan testing dan tracing di berbagai daerah.

"Tadi kita lihat kerumunan tidak sampai 15-20 menit, karena warga yang belum terdaftar memaksakan mendaftar, namun demikian sudah kita atur dan kita tertibkan," tutur Miko.

Miko yakin apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan ini adalah untuk kepentingan warga masyarakat. Tentu akan dievaluasi. 

Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan

"Terkait pelanggaran tentu kita pastikan penyebabnya apa, jadi kita tidak bisa serta-merta melaksanakan memutuskan apakah yang bersangkutan akan melanggar atau tidak. Yang penting yang kita lakukan saat ini masyarakat yang datang mendapatkan vaksin," tandas Miko.

Dalam pantauan di lokasi, sempat terjadi aksi saling dorong antar warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksin. Hal ini berlangsung saat sejumlah masyarakat tidak sabar dan ingin mendapatkan kartu vaksin yang dibagikan para petugas. Bahkan tak sedikit dari mereka yang jatuh pingsan hingga tak sadarkan diri.

Warga yang terlanjur pingsan kemudian dibawa petugas ke ambulan yang sebelumnya disediakan oleh petugas di samping alun-alun Lamongan untuk mendapatkan perawatan.(mkr)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru