KLIKJATIM.Com | Gresik — Semua fraksi menyampaikan pandangan umum (PU) terhadap draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gresik 2021-2026, Rabu (4/8/2021).
[irp]
Baca juga: Dukung Kepastian Hak Tanah, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Gemapatas di Desa Gesikan
Hal ini ini untuk menindaklanjuti penyampaian RPJMD Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Senin lalu (1/8/2021).
Mayoritas fraksi menyampaikan kritik, Khususnya berkaitan dengan program prioritas Nawa Karsa dalam pemerintahan Gresik Baru.
Seperti yang disampaikan Fraksi PKB (F-PKB), yang mengapresiasi komitmen Pemerintah Daerah dalam penanganan dan pengendalian banjir Kali Lamong.
Sebagaimana alokasi anggaran yang tertuang secara bertahap selama 5 tahun di dalam program Penyelesaian Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan.
"Kami (F-PKB, red) berharap program prioritas tersebut dapat terealisasi secara maksimal," kata Sholihuddin saat membacakan pandangan umum F-PKB.
Dalam rangka mengawal Visi Unggulan Gresik Berakhlakul Karimah sebagaimana yang tertuang di dalam Misi Gresik Cerdas. F-PKB ingin memastikan Pemerintah Daerah melibatkan partisipasi lembaga sosial-keagaamaan.
Terutama lembaga pendidikan Diniyah, Pondok Pesantren, dan lembaga-lembaga Pendidikan swasta lainya. Nantinya, hal tersebut akan masuk dalam prioritas alokasi anggaran.
"Sebagai contoh program Memajukan Pendidikan Pesantren yang belum diterjemahkan menjadi program nomenklatur Perangkat Daerah yang jelas, berikut juga dengan tidak tersedianya alokasi anggaran program tersebut," paparnya.
Sementara itu fraksi Gerindra, Muchamad Zaifudin menyoroti proyeksi APDB 2021-2026 dengan tagline Gresik baru tidak terkoneksi dengan peningkatan APBD 2026. Yakni, pandapatan diproyeksikan sebesar Rp 3,821 triliun dan belanja dengan asumsi sebesar Rp 4,690 triliun.
"Setiap tahun terjadi Defisit 22,72 persen. Dengan angka yang tidak terlalu progresif dan signifikan maka Tagline Gresik Baru sepertinya masih sama dengan Gresik sebelum-sebelumnya. Mohon penjelasannya," tandasnya.
Baca juga: Waterpark Kangean Porak-poranda Diserbu Massa, Pengelola Minta Polisi Usut Provokator
Demikian pula untuk 2021, pendapatan daerah dihitung sebesar Rp 3,271 triliun 271 dan tahun 2022 hanya Rp 3, 335 triliun. Hingga sampai pada tahun 2026 yang tidak mencapai 4 T atau 3 Triliun 821 Milyar 790 Juta 560 Ribu 426 Rupiah.
"Lalu, apa landasan proyeksi pendapatan untuk menentukan target di masing-masing tahun. Hal ini juga mohon untik dijelaskan," ujar politisi muda asal Dapil IV (Wringinanom dan Driyorejo) itu.
Meski demikian, upaya perbaikan APBD tersebut terbilang lebih sehat dari APBD tahun sebelumnya. Pihaknya meminta ada upaya peningkatan belanja modal dan penurunan di belanja operasi (Barang dan Jasa) dalam rangka kerangka pendanaan yang konstruktif dan realistis sesuai kebutuhan yang prioritas. Apalagi, jika melihat arahan Presiden RI maka prinsip anggaran berbasis kebutuhan yang harus harus diprioritaskan.
"Bukan lagi berpedoman pada money function. Apakah draft RPJMD ini sudah berbasis yang demikian?" tanyanya.
Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Gresik tahun 2021-2026. Dengan mengambil visi pembangunan yang menjadi semangat bersama.
"Yakni Mewujudkan Gresik Baru yang Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah," jelasnya.
Hal tersebut akan dijabarkan dalam lima misi pembangunan. Antara lain menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntable serta mewujudkan kepemimpinan yanginovatif dan kolaboratif. Membangun infrastruktur yang berdaya saing dengan memakmurkan desa dan menata kota.
"Termasuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang seimbang antar sektor dan antar wilayah," paparnya.
Hal tersebut juga dalam rangka membangun insan Gresik yang unggul yang cerdas, mandiri, sehat, dan berakhlakul karimah. Serta diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menciptakan lapangan kerja, dan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Gresik.
"Nantinya, indikator kinerja utama tersebut akan dijabarkan ke dalam 9 Prioritas Tematik atau Nawa Karsa. Yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik Baru selama lima tahun kedepan," paparnya. (bro)
Editor : Abdul Aziz Qomar