Ratusan Warga Binaan Rutan Gresik Mulai Disuntik Vaksin

klikjatim.com
Suasana kegiatan vaksinasi di Rutan Cerme, Gresik. (Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Sebanyak 324 warga binaan Rutan Gresik mulai disuntik vaksin Covid-19 untuk tahap pertama, Sabtu (31/7/2021) kemarin. Hal ini sebagai upaya antisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19 di dalam Rutan.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan hari kedua atas kerjasama antara Rutan Gresik, Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas Cerme, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Keterlibatan dari Disdukcapil ini karena pada saat pelaksanaan vaksinasi hari pertama ada sebagaian warga binaan yang belum mengetahui NIK-nya, sehingga bisa membantu percepatan pendataan dan pelacakan NIK warga binaan.

Dalam kegiatan vaksinasi di hari kedua ini seperti pada umumnya vaksinasi. Pelaksanaan sesuai SOP vaksin yaitu dimulai dari screening awal, pelaksanaan vaksin, dan observasi dengan jumlah petugas medis sebanyak 25 orang dari Dinkes dan Puskesmas Cerme.

Vaksin yang disiapkan adalah AstraZanecca dengan jumlah total 324 warga binaan Rutan Gresik. Namun, sebanyak 243 orang dapat mengikuti vaksin dan 81 orang lainnya tidak lulus screening. Jika ditotal hari pertama dan hari kedua, maka sebanyak 739 orang yang terdata. Rinciannya ada 508 orang sudah tervaksin, 153 orang tidak lulus screening dan 78 orang ada kendala NIK tidak valid.

“Kami sudah mendata untuk kegiatan vaksinasi hari kedua ini sebanyak 324 orang,” ungkap Kepala Rutan (Karutan) Gresik, Aris Sakuriyadi.

Aris menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat para warga binaan agar tidak mudah tertular. Pasalnya keadaan Rutan Gresik sudah mengalami over kapasitas, sehingga sangat rentan terjadinya penularan.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Dalam kesempatan itu Kepala Puskesmas Cerme, dr. Sukadi pun memberikan pemahaman kepada Warga Binaan. “Setelah divaksin bukan berarti 100 persen bebas covid, tetapi lebih melindungi bila suatu saat kena tidak dalam kondisi berat karena sudah terbentuk antibodi,” katanya.

Menurutnya, ada beberpa efek samping vaksin ini yang bisa ditimbulkan. Termasuk ada rasa ngantuk yang luar biasa, meriang dan nyeri.

Meskipun demikian, tapi dr. Sukadi menjelaskan tidak perlu khawatir. Karena hal tersebut merupakan efek samping dari Vaksin AstraZanecca. "Dan hal yang wajar terjadi ketika tubuh sedang membangun sistem imun (antibodi),” ujarnya.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Ada hal menarik yang tak luput dari pantauan para petugas Rutan Gresik. Ada salah satu warga binaan yang memiliki banyak tato, namun gugup saat akan disuntik. Dengan sigap, para petugas segera membantu proses vaksinasi agar berjalan dengan lancar.

“Nyalimu tak se-sangar tatomu,” imbuh Karutan Gresik, Aris Sakuriyadi sambil tertawa pada saat menyaksikan pelaksanaan kegiatan vaksin.

“Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi di hari kedua ini terlaksana dengan aman dan tertib, dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas terlaksananya kegiatan vaksinasi kepada warga binaan kami,” pungkasnya. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru