KLIKJATIM.Com | Mojokerto - Warga sekitar Pasar Kliwon, Kota Mojokerto dikejutkan dengan kematian mendadak seorang perempuan. Sri Peni (43) warga Dusun Sumberasri, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar meninggal mendadak saat berjalan kaki menuju Stasiun Mojokerto, Jumat (9/7/2021) pagi.
[irp]
Korban tergeletak tak bernyawa di depan ruko area sekitar Pasar Kliwon, Jalan Majapahit, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Sekitar pukul 05.00 WIB di dilaporkan berjalan menuju stasiun kereta api Mojokerto.
Saksi mata di lokasi, Dedi (47) warga Blitar, mengatakan, dia bertemu dengan Sri Peni ketika sama-sama berjalan menuju stasiun kereta api. “Saya kan dari rumah saudara yang ada di Mojokerto. Ketemu di jalan, saya mau pulang ke Blitar. Katanya dia (perempuan) mau pulang ke Blitar. Akhirnya jalan bersamaan arah ke Stasiun. Jadi sampai di sana (jalan) dia tidak kuat. Kemudian duduk, terus saya panggilkan tukang becak,” kata Dedi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
Saat tukang becak datang, lanjut Dedi, Sri Peni sempat diangkat naik ke becak, namun urung karena Dedi tidak kuat. Sejurur kemudian Dedi baru tahu bahwa Sri Peni ternyata sudah meninggal. “Sempat naik becak, saya turunkan lagi karena tidak kuat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dedi mengaku tidak mengenal perempuan tersebut. Namun, sempat mengatakan kepadanya kalau berasal dari Blitar hendak pulang naik kereta. “Dia sendirian, saya tidak kenal. Bilangnya hanya orang Blitar. Keretanya kan sekitar jam 06.00 atau 07.20 WIB gitu,” ungkapnya.
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
Tahu perempempuan itu, Dedi berusaha memberitahu saudarnya yang ada di sekitar situ. Tapi tidak ada respon. Tidak lama kemudian ada warga yang melaporkan pihak terkait.
Petugas kepolisian dari Polsek Prajurit Kulon Tim Inafis Polres Mojokerto mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi. Kemudian korban, dievakuasi oleh petugas PMI Kota Mojokerto bersama relawan ke Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin Sudiro Husodo dengan menggunakan ambulan. (ris)
Editor : Tsabit Mantovani