KLIKJATIM.Com | Malang—Jelang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021, stok tabung oksigen di Kota Malang mulai langka. Harganya pun meroket atau lebih mahal dari sebelumnya.
[irp]Pemilik Wiranto Gas UD di Jalan Arismunandar, Kota Malang, Chandra Atjunita W mengatakan, tabung oksigen yang mengalami kenaikan signifikan adalah tabung ukuran 1 meter kubik. Dari sebelumnya harga Rp450 ribu menjadi Rp650 ribu.
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster
“Sekarang dari sana (pemasok) menaikan harganya sampai Rp650 ribu. Harganya naik banget kami memilih tidak kulak (belanja) lagi, karena sekarang kacau harganya,” ujar Chandra.
Dia pun memilih untuk tidak membeli tabung oksigen ukuran 1 meter kubik karena harganya dari pemasok dianggap terlalu mahal. Kini Chandra hanya melayani isi ulang oksigen untuk tabung 1 meter kubik dengan harga Rp55 ribu per tabung.
Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap
“Tabung yang besar masih ada, yang kecil sudah gak ada. Orang-orang kesini cuma isi ulang saja. Rp 55 ribu per 1 meter kubik,” kata Chandra.
Chandra mengatakan, sejauh ini pengakuan dari pembeli gas oksigen yang diburu oleh warga untuk keperluan pasien COVID-19. Utamanya mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Omben Sampang, Dua Pengendara Motor Meninggal Dunia
“Banyak yang telepon dan banyak yang kesini. Biasanya orang-orang beli kesini untuk isolasi mandiri. Kebanyakan untuk yang corona (pasien Covid-19),” tandasnya. (*)
Editor : Redaksi