Dua Pasangan Santri Mesum dan Empat Pemabuk Diamankan Satpol PP Kota Mojokerto

klikjatim.com
Ilustrasi mesum

KLIKJATIM.Com I Malang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto melakukan bersih-bersih sampah masyarakat. Hasilnya, dua pasangan mesum dan empat pemuda mabuk-mabukan diamankan.

[irp]

Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo

Mirisnya lagi, mereka mengaku berasal dari salah satu Pondok Pesantren yang ada di Jawa Tengah dan sudah dua hari berjualan kalender di sekitaran wilayah Pacet, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.

Mereka terjaring razia pada Rabu (30/06) malam oleh petugas gabungan dan Satpol PP juga TNI. Bukan hanya mengamankan dua pasangan dalam razia gabungan ini petugas juga mendapati mobil tak bertuan yang didalamnya terdapat minum-minuman keras.

Kasatpol PP Kota Mojokerto Dodik Heryana Murtono melalui Kabid Trantib Fudi mengatakan, dalam razia ini petugas menyisir sejumlah kamar kos, hotel maupun warung remang-remang yang ada di Kota Mojokerto. Hasilnya ada belasan botol miras berhasil diamankan juga dua pasangan pemuda-pemudi yang kedapatan berada dalam satu kamar.

Mereka yang terjaring, lanjut Mashudi langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan juga pembinaan.

Dalam razia kali ini petugas melakukan penyisiran  warung yang ada di Benteng Pancasila. Di sana, petugas mendapati satu unit mobil tak bertuan berisikan minum-minuman keras.

“Untuk mobil yang berisikan minuman keras kita tindak lanjuti kita BAP dan kita akan memeriksa pemiliknya siapa,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran disejumlah hotel di Kota Mojokerto mulai dari Hotel Sekarputih, Hotel Raden Wijaya dan Hotel Selamet.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

Hasilnya didapati empat orang bukan suami istri berada dalam satu kamar, juga empat pemuda yang berada dalam satu kamar tengah mabuk.

“Di Hotel Slamet ada dua pasang bukan suami istri, dalam satu kamar dihuni empat Orang. Laki-laki dan perempuan, mereka mengaku dari pondok di Jawa Tengah, dan sedang berjualan kalender. Dan empat pemuda yang sedang mabuk. Empat pemuda dari mereka, beberapa ada yang mengaku anak pondok juga, mereka dari Boyolali disini sedang jual kalender,” terangnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap ke dua pasangan bukan suami Istri itu. Dengan melakukan pemanggilan terhadap pengurus pondok yang disebutkan.

“Khusus mereka ini (dua pasangan) akan kita lakukan pemanggilan terhadap pihak pondok yang dimaksud. Sedangkan yang pemilik minuman keras juga akan kita lakukan pemanggilan,” tegasnya.

Sementara itu, Dua pasangan pemuda-pemudi yang diamankan di kantor Satpo PP juga mengakui dari salah satu pondok di Jawa Tengah, dan sudah dua hari berjualan kalender di sekitaran wilayah Pacet, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas

“Iya dari pondok Al Falah Magelang. Tadi (di kamar) cuman main saja,” kilahnya.

Ia mengaku kendati berjualan kalender di luar wilayah Kota Mojokerto, namun untuk tempat beristirahat bersama rombongannya yang membawa tiga kendaraan roda empat tetap kembali ke hotel yang sama.

“Dropnya di Pacet sama Sidoarjo, tidurnya tetap di sini (Hotel Slamet). Kita dua rombongan pondok sebenarnya,” pungkasnya. (*)

Editor : Tsabit Mantovani

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru