Khofifah Tak Ingin Bangkalan Disebut Zona Hitam

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Sumenep--Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menginginkan tak ada yang menyebut Kabupaten Bangkalan, Madura sebagai zona hitam. Khofifah mengakui sejumlah kecamatan di kabupaten paling barat Pulau Madura memang masih zona merah.

[irp]

Baca juga: Kecelakaan Maut di Omben Sampang, Dua Pengendara Motor Meninggal Dunia

Yakni, Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Kota sebagaimana data Satgas Covid-19 berdasarkan update yang terbaru.

“Jangan sebut Bangkalan Zona Hitamlah. Memang ada kecamatan yang temuan kasus Covid-19 melonjak. Empat kecamatan zona merah,” katanya.

Baca juga: Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pendopo Agung Sumenep pada Sabtu (12/06/2021). Gubernur meninjau vaksinasi bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

“Kalau untuk Kabupaten Bangkalan, semua pendekatan sudah kami lakukan. Pak Pangdam melibatkan banyak tim. Pak Kapolda juga melibatkan banyak tim. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai proses ‘penebalan’ layanan, agar bisa memberikan pelayanan lebih cepat,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning

Khofifah menambahkan, Pemprov Jawa Timur sendiri juga sudah menurunkan tim, untuk memastikan bahwa seluruh puskesmas bisa memberikan layanan kepada masyarakat. Tidak boleh ada layanan kesehatan yang terhenti.

“Seperti misalnya ibu-ibu hamil, jangan sampai kesulitan mendapatkan layanan persalinan. Kemudian rawat jalan harus dipastikan berjalan seperti semula, sehingga tim dokter dari Kodam, Polda, dan Pemprov ikut menangani di masing-masing puskesmas,” terangnya. (*)

Editor : Suryadi Arfa

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru