KLIKJATIM.Com | Surabaya - Sedikitnya 50 orang yang hendak masuk ke Surabaya dari pintu Suramadu diketahui reaktif Covid-19. Sementara ada 2 orang yang positif Covid dikarantina di RS Lapangan Indrapura Surabaya. Mereka diketahui reaktif setelah Satgas Prokes Surabaya melakukan penyekatan di pintu masuk Surabaya sejak Minggu (6/6/2021) pagi.
[irp]
Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo
Kadinkes Surabaya Ferbria Rachmanita kepada wartawan menjelaskan, petugas gabungan Forkopimda Surabaya menyekat kendaraan di Jembatan Suramadu. Pengendara yang masuk Surabaya diperiksa rapi antigen di pos penyekatan Jalan Tambak Wedi.
Sebanyak lima ribu kendaraan terjaring operasi gabungan penyekatan yang mana pengendaranya langsung diminta untuk menjalani tes rapid antigen di lokasi.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mengerahkan masing-masing dua petugas tes dari 63 puskesmas di Surabaya.
Selain itu ada 50 petugas tes usap dari RSUD Dr Soewandhie Surabaya yang juga dikerahkan ke lokasi. Sehingga total ada 176 petugas yang dibagi tiga shift hingga pagi dini hari.
“Jadi dari arah sana (Madura) kami sekat di sini, kami swab antigen, kalau positif kami PCR. Sementara menunggu hasilnya kami isolasi di mobil satpol PP. Kalau positif kami bawa ke RS Lapangan Indrapura,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Feni itu bilang, sampai pukul 14.30 siang ada sebanyak 10 orang yang datang dari Madura yang dinyatakan reaktif tes usap antigen.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
Dari 50 orang yang reaktif itu, dua di antaranya sudah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap PCR dan sudah dilarikan ke Asrama Haji Surabaya untuk menjalani isolasi.
“Dua yang tadi malam sudah positif PCR kami bawa ke Asrama Haji. Delapan orang masih menunggu hasil tes PCR. Ini kami lakukan supaya tidak ada lagi pasien positif yang menyebar ke Surabaya,” ujarnya.
Kalau kendaraan dari Madura disekat ketika hendak memasuki Surabaya, Feni mengatakan, untuk kendaraan dari Surabaya yang hendak ke Madura diminta putar balik.