Mulai Besok Sejumlah Taman di Surabaya Akan Dibuka, Syaratnya Harus Jaga Prokes

klikjatim.com
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin. (Ahmad Hilmi N/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka taman aktif yang tersebar di beberapa titik akan dimulai Sabtu (10/4/2021) besok. Pembukaan terhadap delapan taman aktif ini akan dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, termasuk salah satunya adalah pembatasan jumlah pengunjung.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pembukaan delapan taman aktif itu mewakili beberapa wilayah di Surabaya. Yakni Surabaya Utara, Barat, Timur dan Selatan.

"Jadi ini memang paralel kami siapkan, termasuk dengan tenaga kami. Termasuk juga kita melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan)," kata Anna, Jum'at (9/4/2021).

Delapan taman aktif yang akan dibuka terdiri dari Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, dan Taman Cahaya. Namun tidak menutup kemungkinan ke depannya untuk taman-taman yang lain juga akan menyusul dibuka. "Nanti kalau sudah bisa, nah kita akan tambah lagi. Mungkin tambah jamnya dulu. Nanti kita evaluasi," terang dia.

Tentunya pembukaan taman aktif ini akan tetap menerapkan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol. Bahkan, Pemkot Surabaya juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman. 

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

"Bagaimana nanti prokes kita jaga. Jadi (jalurnya) one way, masuknya lewat pintu mana, dia (pengunjung) harus keluar lewat pintu mana. Ini jamnya juga kami batasi, seminggu awal ini dibuka jam 06.00 - 11.00 Wib," ungkap dia.

Pihaknya juga akan melibatkan masyarakat. Salah satunya dalam upaya menjaga prokes.

Menurut dia, alasan dibukanya taman ini karena masyarakat sekitar sebagian besar menginginkan objek wisata seperti taman kembali dibuka. "Kita mulai dulu di awal (delapan taman) ini. Kemudian kita akan evaluasi. Kalau dua minggu save (aman, red), kita akan perpanjang," jelas Anna.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Dia pun mengimbau masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam menjaga prokes. Pihaknya tidak ingin pembukaan taman ini justru berdampak pada klaster baru Covid-19. "Saya ingin sekali mengimbau, juga tolong sama-sama menjaga. Tidak hanya kami pemerintah dan petugas taman. Karena kondisinya berbeda dengan sebelumnya. Makanya kita juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," tutur dia.

Selanjutnya diungkapkan, sebelum mulai ujicoba pembukaan taman akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu. Yaitu dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua fasilitas taman, seperti bangku, tempat bermain anak, hingga toilet.

"Sebetulnya paralel, meskipun taman itu ditutup, kami secara continue membersihkan. Termasuk kursi-kursi di pedestrian," pungkasnya. (nul) 

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru