Aktivitas Gunung Raung Turun, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Dimulai Lagi

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com I Banyuwangi - Setelah beberapa hari ditutup karena terdampak debu Gunung Raung, penerbangan di Bandara Banyuwangi akhirnya kembali dibuka. Pembukaan ini menyusul adanya Notam pembukaan bandara yang dikeluarkan oleh otoritas bandara setempat.

[irp]

Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo

Pembukaan Bandara Banyuwangi menyusul keluarnya Nota pembukaan penerbangan di Bandara Banyuwangi dengan Nomor B0227/21NOTAMC B0224/21 yang merekomendasikan bandara bisa dibuka kembali sejak pukul 06.00 WIB, Minggu (14/2/2021).

Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II KC Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan, pembukaan Bandara Banyuwangi pada hari ini dan penerbangan juga dimulai lagi. Empat penerbangan awal yaitu berasal dari maskapai Citilink penerbangan Cengkareng - Banyuwangi dan Banyuwangi - Denpasar pergi pulang. Sementara dari Garuda Indonesia dan Batik Air belum mengoperasikan pesawatnya, setelah seminggu penerbangan Banyuwangi lumpuh karena abu vulkanik erupsi Gunung Raung.

"Masih Citilink. Sementara nanti siang ini pesawat yang grounded kemarin akan terbang menuju Jakarta," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

Pembukaan Bandara Banyuwangi, kata Cin, dilakukan setelah pihaknya bersama dengan AirNav dan BMKG melakukan observasi masih tidaknya abu vulkanik di Bandara Banyuwangi. Setelah dinyatakan aman, pihaknya melakukan koordinasi dengan Otoritas Bandara 3 Surabaya.

"Sehingga Notam Keluar saat ini. Jadi memang penerbangan masih warming up. Semoga saja ini terus berlanjut dan erupsi Gunung Raung tidak lagi berimbas ke penerbangan di Bandara Banyuwangi," pungkasnya.

Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas

Penutupan Bandara Banyuwangi dilakukan sejak seminggu yang lalu, tepatnya pada Minggu (7/2/2021). Aktivitas penerbangan lumpuh total selama 7 hari, karena abu vulkanik turun di area Bandara Banyuwangi. Abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan, sehingga otoritas bandara dan stakeholder di Bandara Banyuwangi memutuskan penutupan sementara penerbangan. (mkr)

Editor : Apriliana Devitasari

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru