Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Mahasiswa Demonstrasi di Kantor DPRD

klikjatim.com
Massa aksi saat menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Gresik. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik, menggelar demonstrasi ke kantor DPRD setempat, Selasa (10/9/2019). Mereka menyampaikan penolakannya terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Pantauan di lapangan, massa aksi terlihat menenteng spanduk berisi penolakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Selain itu, juga terdapat beberapa tulisan bernada protes seperti lawan komersialisasi kesehatan, BPJS membunuh rakyat, orang miskin dilarang sakit.

Baca juga: Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI di Jawa Timur: PNBP Pertanahan Kanwil BPN Tembus Target Tiga Tahun Berturut-turut

[irp]

Koorlap Aksi, Hamdan Arief mengatakan, kenaikan iuran BPJS dinilai menjadi beban rakyat. "Kita sebagai pemuda harus mengabdi kepada rakyat, karena pada kenyataannya kesehatan tidak dijamin oleh pemerintah," ujarnya.

Ketua Umum PMII Gresik, Faishol Ridho Abdillah menambahkan, pihaknya akan terus mengawal dan menolak kebijakan kenaikan BPJS yang dinilai mencekik rakyat. Sebab, hal tersebut menjadi beban di dalam kesehatan.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Salurkan Klaim Ratusan Juta di Pekan Bejo 2025, Dorong Perlindungan Seluruh Pekerja

"Kerugian dari defisit negara tapi dibebankan kepada rakyat," tegasnya.

[irp]

Baca juga: Komitmen Sejahterakan Pendidik Nonformal, Pemkab Sumenep Kucurkan Rp1,47 Miliar untuk 1.225 Guru Ngaji

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik sementara, Abdul Qodir didampingi anggota, Khoirul Huda telah menemui masa aksi. Mereka tidak keberatan dengan aspirasi mahasiswa di dalam menyuarakan persoalan secara demokratis.

"Tuntutan terkait penolakan kenaikan BPJS ini akan kami sampaikan ke DPR RI,” tandas Abdul Qodir. (iz/roh)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru