klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Percepat Sertifikasi Wakaf, Kantah ATR/BPN Tulungagung Jalin Sinergi dengan Baznas dan Lazis NU

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tulungagung, Gatot Suyanto, melakukan silaturahmi ke LazisNU.
Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tulungagung, Gatot Suyanto, melakukan silaturahmi ke LazisNU.

KLIKJATIM.Com | Tulungagung – Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf, Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tulungagung, Gatot Suyanto, melakukan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazis NU) pada Rabu (09/07/2025).

Didampingi sejumlah staf, Gatot disambut hangat oleh pimpinan kedua lembaga tersebut. Silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bagian dari strategi koordinasi lintas lembaga untuk mempercepat penyelesaian program sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Tulungagung.

"Langkah ini kami tempuh agar semua pihak bisa saling bersinergi. Baznas dan Lazis NU adalah mitra penting dalam menyelesaikan persoalan-persoalan administrasi tanah wakaf, terutama terkait kelengkapan berkas," ujar Gatot.

Baca Juga : Satukan Komitmen Bersama Komnas HAM, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Dorong Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM dengan Pelibatan Multipihak

Data dari Kantah ATR/BPN mencatat, dari hasil sensus yang dilakukan bersama Kementerian Agama (Kemenag), terdapat total 3.424 bidang tanah wakaf yang menjadi target sertifikasi. Dari jumlah itu, sebanyak 2.709 sertifikat telah diterbitkan, dan masih tersisa 715 bidang dalam proses penyelesaian.

“Kami terus melakukan percepatan. Saat ini sudah ada 172 berkas yang masuk dan sedang dalam proses pemberkasan. Bahkan, 124 di antaranya sudah selesai dan siap diserahkan ke nadzir,” jelas Gatot.

Namun, proses percepatan ini bukan tanpa tantangan. Menurut Gatot, kendala utama yang masih sering dijumpai adalah belum lengkapnya dokumen, terutama Akta Ikrar Wakaf (AIW).

Baca Juga : Wabup Gresik Sambut Kepala ATR/BPN Baru, Dorong Sinergi dan Peningkatan Layanan

“Banyak tanah wakaf yang belum memiliki AIW. Padahal, itu salah satu dokumen penting yang harus dipenuhi agar bisa masuk ke proses sertifikasi,” terangnya.

Menariknya, tanah wakaf yang sedang disertifikasi bukan hanya milik organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah, tetapi juga aset wakaf dari organisasi Kristen Protestan yang ikut dalam program ini. Hal ini menunjukkan bahwa program sertifikasi wakaf benar-benar inklusif dan terbuka untuk semua golongan.

Gatot menekankan bahwa kerja sama lintas sektor sangat krusial dalam menyukseskan program ini. Pihaknya telah bersinergi dengan Kemenag, KUA Kecamatan, organisasi keagamaan, hingga pemerintah desa.

Baca Juga : Pimpin Upacara Perdana, Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung Gatot Suyanto Ajak Tingkatkan Pelayanan

“Intinya, kami ingin semua aset wakaf punya legalitas hukum yang kuat. Karena ini bukan hanya soal dokumen, tapi juga tentang menjaga amanah umat dan memberi kepastian hukum bagi para nadzir,” tegasnya.

Dengan koordinasi yang terus diperkuat, Gatot optimis target sertifikasi wakaf di Tulungagung bisa diselesaikan secara bertahap dan berkelanjutan. (yud) 

Editor :