KLIKJATIM.Com | Jakarta - Hingga Agustus 2020 lalu, bisnis kargo maskapai Citilink Indonesia tengah meningkat 16 persen dibanding tahun lalu. Ini menandakan bisnis kargo selama pandemi masih bisa bertahan bahkan menunjukkan performa positif.
[irp]
"Perkembangan bisnis kargo menunjukkan kinerja yang cukup baik dan stabil, terutama dengan adanya inovasi baru layanan penerbangan charter kargo Citilink dan pengoperasian pesawat khusus kargo," kata VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Resty Kusandarina.
Dikatakan, peningkatan lini bisnis kargo terjadi di awal masa pandemi naik dari 9% menjadi 45%. Sementara kontribusi pendapatan bisnis kargo terhadap maskapai sejak awal tahun yaitu pada periode Januari hingga Agustus tercatat sekitar 16%.
"Selama masa pembatasan penerbangan, perusahaan memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20% armada kita sebagai angkutan kargo," ujar Resty.
Ditambahkan, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, China, dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18.000 ton.
Sementara Jumlah rata-rata kargo yang diangkut per harinya sekitar 200 ton hingga 300 ton. "Ke depannya, kami akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke Kawasan Timur Indonesia," katanya.
Peningkatan kargo itu sejalan dengan meningkatnya industri e-commerce serta kebutuhan akan distribusi logistik di berbagai daerah di Indonesia. Ini membuat bisnis kargo menjadi lini bisnis pendukung utama di luar core business Citilink yaitu penerbangan penumpang.
Resty mengungkapkan, mulai bulan September ini juga, Citilink akan menambahkan pesawat ATR 72-600 yang digunakan khusus sebagai pesawat angkutan kargo dan diposisikan di base Makassar untuk mendukung freighter B737-500 yang telah beroperasi sebagai upaya mendukung ekspansi bisnis kargo di Kawasan Timur Indonesia. (hen)
Editor : Redaksi