KLIKJATIM.Com I Sidoarjo–Pemkab Sidoarjo, Kementerian Kesehatan dan DPR RI Komisi IX melakukan sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 di Pondok Pesantren An-Nafi'iyah Kenongo Tulangan Sidoarjo, Senin (11/8/2020). Selain melakukan sosialisasi, Kemenkes serta Komisi IX DPR RI memberikan bantuan sarana cuci tangan dan thermogun.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina serta perwakilan Kemenkes Wisnu Trianggono. Sosialisasi protokol kesehatan pencegahan covid-19 sudah dilakukan Kemenkes mulai tanggal 9 sampai 11 Agustus 2020 diberbagai tempat.
[irp]
Nur Ahmad Syaifuddin menyambut baik pelaksanaan sosialisasi seperti ini. Hal ini akan memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Pemkab Sidoarjo sendiri juga sudah melakukan upaya yang maksimal terhadap pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dilakukan di desa-desa dengan membentuk Kampung Tangguh. Saat ini sudah ada 90 kampung tangguh yang terbentuk.
“Di Kota Delta Kampung Tangguh menjadi ujung tombak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang Cak Nur, pangilan akran Nur Ahmad Syaifuddin.
Cak Nur juga mengatakan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak hanya dilakukan di desa-desa. Pemkab Sidoarjo juga menyasar lingkungan industry dengan pencanangan industri tangguh melawan Covid-19. Begitu pula dengan pasar.
Label pasar tangguh sudah tersemat kepada pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Cak Nur melihat penerapan protokol kesehatan di Ponpes An-Nafi'iyah sangat bagus. Oleh karenanya label Ponpes tangguh dapat disematkan kepada Ponpes An-Nafi'iyah.
“Kali ini alhamdulillah kita melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang bagus di Ponpes An-Nafi’ah dan memang seperti ini yang kami harapkan,” imbuh Cak Nur.
Cak Nur menambahkan, kondisi Kabupaten Sidoarjo saat ini berada di zona oranye. Namun masyarakat diharapkan tidak euforia atau bergembira dahulu karena penyebaran Covid-19 masih mengancam. Oleh karenanya dirinya kembali berharap semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
[irp]
Arzeti Bilbina anggota Komisi IX DPR RI mengatakan pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan selesai. Mau tidak mau saat ini masyarakat harus bisa berdampingan dengan virus korona. Oleh karenanya protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 harus diterapkan masyarakat.
Wisnu Trianggono mengatakan, Kemenkes bersama DPR RI Komisi IX terus mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan tersebut sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari. Seperti jaga jarak, cuci tangan, memakai masker diharapkan menjadi standart baru menjalani kehidupan sehari-hari. Hal tersebut diharapkan dilakukan masyarakat dimana saja. Seperti yang sudah dilakukan di Ponpes An-Nafi'iyah Kenongo Tulangan.
“Kami bersyukur bahwa pondok pesantren An-Nafi'iyah ini termasuk pondok pesantren percontohan, pondok pesantren sehat yang menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas pembelajaran,” ujar Wisnu. (mkr)
Editor : Satria Nugraha