klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

UMKM Kota Mojokerto Alih Produksi APD, Wagub Emil Wacanakan Sinergi dengan Pemerintah

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wagub Jatim Emil saat meninjau produksi masker oleh pelaku UMKM di Kota Mojokerto. (M Shohibul Anwar/klikjatim.com)
Wagub Jatim Emil saat meninjau produksi masker oleh pelaku UMKM di Kota Mojokerto. (M Shohibul Anwar/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Mojokerto – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menuntut para pelaku UMKM harus memutar otak agar usahanya tetap bisa bertahan. Salah satunya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat yang dianggap urgent di era new normal seperti sekarang.

Di Kota Mojokerto misalnya, sekelompok UMKM memutuskan banting setir beralih usaha memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan face shield. Semua ini dilakukan karena produk yang mereka hasilkan dari usaha sebelumnya minim permintaan.

Ternyata, inisiatif ini bukan sekedar membantu para pelaku UMKM setempat tetap bisa survive. Bahkan mendapat respon positif dari Pemkot Mojokerto. Walikota Ika Puspitasari telah memfasilitasinya di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat untuk dijadikan tempat produksi.

[irp]

Tak cukup hanya itu. Keberadaan para pelaku UMKM ini juga menarik perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak. Dia pun berencana akan melakukan verifikasi secara prosedural terkait usaha tersebut untuk disinergikan dengan instansi pemerintah.

“Menurut informasi, masker ini sudah ada semacam keterangan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Kita akan verifikasi lagi secara prosedural, kita cek apakah mungkin bisa dilakukan sinergi dengan instansi pemerintah,” ujar Emil, saat berkunjung ke Kota Mojokerto pada Senin (3/8/2020).

Emil memaparkan, masker yang diproduksi oleh kelompok UMKM dengan nama MPU95 ini memiliki standar empat lapis. Bentuk maskernya pun mirip dengan masker medis KN95. Dan menariknya lagi mereka mampu produksi hingga 1.000 masker dalam sehari.

Lebih lanjut diharapkan, dalam waktu dekat ada tambahan alat produksi. Sehingga para pelaku UMKM ini mampu memproduksi masker dalam jumlah lebih banyak lagi sesuai permintaan.

[irp]

Selain produksi APD, UMKM di Mojokerto yang sebelumnya banyak memproduksi alas kaki tersebut juga mencoba usaha di bidang pertanian. Yaitu, salah satunya tanaman hidroponik. 

“Urban farming ini erat kaitannya dengan ketahanan pangan. Nantinya ini bisa disinergikan dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) serta masuk dalam e-warung," terangnya.

Hal ini sesuai dengan cita-cita Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat masih menjadi Menteri Sosial (Mensos). "Bahwa kalau kita akan memberi bantuan kepada warga, bantuan itu larinya juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Itulah esensi dasar dari e-warung tadi,” pungkasnya. (nul)

Editor :