KLIKJATIM.Com | Tuban - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PHE Tuban East Java (PHE TEJ) melakukan tajak sumur di lokasi pengembangan Sumur MUDI-26 di Kabupaten Tuban. Upaya ini sebagai komitmen anak perusahaan PT pertamina dalam menjalankan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi negeri.
[irp]
Kegiatan penajakan yang digelar pada 15 Juli 2020 itu dilakukan secara daring dibeberapa titik point sesuai protokol Covid-19 yaitu PAD Mudi-26, kantor pusat PHE TEJ Jakarta, Aula Kecamatan Soko dan Pemerintah Kabupaten Tuban. "Kegiatan Tajak Sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi negeri," ujar Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Taufik Aditiyawarman.
Dijelaskan, kegiatan tajak ini dilakukan tepat sesuai target yang direncanakan, dengan target kedalaman 9604 ftMD atau 8561 ft TVD dan dilakukan selama 36 hari. Sebagai bentuk sinergi antar anak perusahaan BUMN, PHE TEJ menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat Desa Rahayu yang mendukung kegiatan tajak sumur berjalan dengan baik," jelas Taufik.
[irp]
Wakil Bupati Tuban, Nur Nahar Husein, mendukung langkah PHE TEJ dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Tuban khususnya Desa Rahayu. "Selain berkontribusi terhadap kemajuan desa Rahayu, PHE TEJ juga memberdayakan 62% tenaga kerja lokal dari total tenaga kerja dalam kegiatan ini, karena itu kami siap mendukung kegiatan operasional PHE TEJ " jelas Nur.
General Manager PHE Tuban East Java, Darwin Tangkalalo menambahkan, kegiatan tajak sumur ini diproyeksi dapat menghasilkan sumber daya migas dengan target 210 BOPD dengan masa akhir kontrak di 2038.
Pada acara seremoni tajak sumur tersebut, dilakukan juga doa bersama masyarakat dan aparat pemerintah setempat bersama management PHE TEJ untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. (hen)
Editor : M Nur Afifullah