KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya Tahap II dimulai hari ini, Selasa (12/5/2020). Seperti halnya tahap I, penerapan PSBB dimulai dengan pengetatan pemeriksaan kesehatan di sejumlah titik penyekatan check poin. Rencananya, pelanggar PSBB tahap II bakal ditindak secara administratif seperti pencabutan SIM, dan penyitaan KTP.
[irp]
Berdasarkan pantauan, hari pertama PSBB tahap II memang terjadi kepadatan semua jenis kendaraan. Bahkan sampai kepadatan itu hingga jarak sekitar 1 KM menuju pintu masuk Surabaya. Kendaraan R2 maupun R4 pun terlihat masih banyak yang masuk. Meski kendaraan didominasi plat L dan W, tapi tidak sedikit pula plat luar L dan W yang masuk.
Staf Bidang Angkutan Keselamatan Dishub Jatim, Bagus mengatakan, untuk kendaraan R4 masih banyak pelanggaran. Tetapi kebanyakan pelanggar yang masih duduk di satu seat. "R4 ada 81 pelanggar sejak jam 07.00 WIB sampai 08.30 WIB. Biasanya ratusan. R4 diputar balikkan itu bukan dikembalikan tapi diatur posisi tempat duduknya," kata Bagus
Menurutnya, di PSBB jilid 2 ini pelanggar sudah tidak sebanyak PSBB pertama. Bahkan volume kendaraan saat hari kerja juga sudah tidak sepadat sebelumnya. Sejak pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB ada 40 kendaraan yang putar balik. Alasannya pun masih sama seperti sebelumnya, yakni tidak membawa identitas atau alamat berbeda, hingga tidak membawa surat kerja.
"Dari jam 07.00 WIB sampai 09.00 WIB ada 40 kendaraan yang putar balik karena tidak sesuai peraturan, tidak membawa identitas, tidak membawa surat tugas, yang dibonceng berbeda alamat," katanya.
[irp]
Pada bagian lain, hasil evaluasi PSBB tahap I, terdapat penambahan jumlah pasien Covid-19 di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Peningkatan hampir dua kali lipat ini terjadi di wilayah Surabaya. Data yang dihimpun pada tanggal 28 April, pasien positif Corona di Surabaya ada 392 orang, 75 sembuh, dan 54 meninggal.
14 hari kemudian tepatnya pada 11 Mei, jumlah kasus bertambah 349 pasien menjadi 741 orang, 110 sembuh, dan 89 meninggal. Tak hanya di Surabaya, peningkatan kasus lebih dari dua kali lipat terjadi di Sidoarjo. Data yang dihimpun pada awal PSBB tanggal 11 April, tercatat ada 92 pasien positif Corona di Sidoarjo, 7 sembuh dan 12 meninggal.
[irp]
Kemudian 14 hari kemudian, jumlah ini bertambah 96 kasus. Totalnya, kini pasien COVID-19 di Sidoarjo ada 188 orang, 14 sembuh, dan 20 meninggal. Sedangkan di Gresik, data penambahan kasus terliaht cukup landai. Di tanggal 11 April, tercatat ada 24 pasien positif Corona, 5 sembuh dan 4 meninggal. Lalu pada akhir PSBB jilid I, kasus positif bertambah 13 menjadi 37 pasien positif, 10 sembuh dan 6 meninggal.
Sementara untuk menekan kurva penyebaran COVID-19 di Surabaya Raya saat PSBB jilid II, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim Heru Tjahjono mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian. "Ada beberapa hal yang memang menjadi sebuah point of Interest dalam rangka perpanjangan PSBB Surabaya Raya. Yang pertama adalah ada perhatian di satu check point, kedua di tempat-tempat kerumunan massa dan pasar, yang ketiga adalah tempat kerja pabrik," ujar Heru Tjahjono. (mkr)
Editor : Redaksi