klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Petrokimia Gresik Buktikan Keunggulan NPK Phonska Plus untuk Cabai Rawit

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Distributor Utama NPK Phonska Plus menyerahkan bantuan masker kepada Ketua Poktan Cipta Mandiri. (ist/Humas Petrokimia Gresik)
Distributor Utama NPK Phonska Plus menyerahkan bantuan masker kepada Ketua Poktan Cipta Mandiri. (ist/Humas Petrokimia Gresik)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Untuk mendongkrak produktivitas hasil panen, Petrokimia Gresik telah memberikan solusi melalui pemupukan berimbang perpaduan pupuk ZA dan Petroganik dengan pupuk non-subsdi NPK Phonska Plus. Panen demonstration plot (demplot) cabai rawit di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini pun hasilnya sangat menggembirakan, Sabtu (9/5/2020).

Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menerangkan, hasil panen kali ini mencapai 5,2 ton per ha. Ada peningkatan 62,5�ri rata-rata kebiasaan petani setempat yang hanya memperoleh 3,2 ton per ha.

“Pemupukan menggunakan NPK Phonska Plus mampu meningkatkan produktivitas cabai rawit hingga 2 ton per hektare. Ini merupakan hasil luar biasa untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” terang Digna dalam siaran persnya, Senin (11/5/2020).

Kegiatan ini merupakan salah satu bukti bahwa upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya cabai rawit tetap berjalan meskipun Indonesia tengah menghadapi wabah penyakit. Hal tersebut sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yang menginstruksikan agar BUMN bidang pangan selalu mempertahankan ketersediaan stok pangan dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya selama pandemi Covid-19.

[irp]

Cabai rawit adalah salah satu tanaman hortikultura strategis nasional yang menjadi bahan pendukung berbagai industri makanan. Berdasarkan data BPS yang dirilis tahun 2019, panen cabai rawit nasional pada tahun 2018 mencapai 1,34 juta ton, atau terbesar nomor tiga setelah bawang merah dan kubis.

“Maka untuk menjaga, bahkan meningkatkan produktivitas cabai rawit secara nasional diperlukan pasokan pupuk yang berkualitas,” imbuhnya.

Diterangkan, keunggulan NPK Phonska Plus adalah adanya kandungan mineral Zinc. Yaitu unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan tanaman. Pupuk ini semakin relevan mengingat kandungan Zinc pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Dan, kandungan Zinc inilah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi.

“Kami berharap pola pemupukan pada demplot ini dapat diterapkan oleh para petani cabai rawit lainnya,” ujar Dirsar perusahaan solusi agroindustri yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia tersebut.

Adapun diketahui, kegiatan panen ini dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19 dengan melibatkan berbagai elemen di sektor hulu pertanian. Di antaranya pengecer, distributor dan Petrokimia Gresik selaku produsen pupuk sebagai bentuk dukungan kepada para petani.

[irp]

Sementara itu, dalam kesempatan ini perusahaan bekerja sama dengan distributor utama NPK Phonska Plus, untuk memberikan bantuan paket sembako berisi beras dan minyak goreng. Tak hanya itu, namun juga terdapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk mencegah penularan Covid-19 di sektor hulu pertanian.

“Kami berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat serta memperkuat optimisme para petani dalam menjalankan kegiatan pertanian demi menjaga ketersediaan pangan nasional,” ujar Digna.

Dia pun menegaskan, pihaknya memiliki Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu pemerintah dalam mengawal pemupukan, serta pengendalian hama bagi petani. Sekaligus menekan laju penularan Covid-19 di sektor hulu pertanian. (rtn)

Editor :