klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Progres KDMP Lamongan Paling Unggul di Jatim, Wabup Dirham Terima Apresiasi dari Wagub Emil Dardak

avatar Rozy
  • URL berhasil dicopy
Kick Off Pelatihan Pendamping KDKMP se-Provinsi Jatim, yang digelar di Asrama Haji Surabaya, Senin (3/11) sore.
Kick Off Pelatihan Pendamping KDKMP se-Provinsi Jatim, yang digelar di Asrama Haji Surabaya, Senin (3/11) sore.

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Kabupaten Lamongan menerima apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMK Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa.

Apresiasi ini diberikan atas progres Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Lamongan yang dinilai paling unggul di Jawa Timur.

Penghargaan tersebut disampaikan dalam acara Kick Off Pelatihan Pendamping KDKMP se-Provinsi Jatim, yang digelar di Asrama Haji Surabaya, Senin (3/11) sore.

Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, memaparkan pencapaian Lamongan yang melampaui kabupaten/kota lain di Jatim.

Mas Dirham, sapaan akrab Wakil Bupati, merinci data progres KDMP Lamongan yang menjadi alasan apresiasi tersebut. 

" Sudah ada 96 KDMP telah beroperasi (jumlah terbanyak di Jawa Timur) dengan 39 KDKMP lainnya masih dalam proses pembangunan (juga terbanyak di Jawa Timur)," ujarnya. 

Selain itu seluruh 474 KDMP di Kabupaten Lamongan sudah terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes). Serta 155 KDMP telah melakukan input lokasi pembangunan gerai.

"Pada kegiatan hari ini, Kabupaten Lamongan mendapatkan apresiasi dari Pak Wagub terkait progres KDMP. Progres KDMP Lamongan menjadi paling unggul di Jawa Timur mulai dari jumlah yang sudah beroperasi, progres pembangunan, dan lainnya," tutur Mas Dirham.

Mas Dirham menegaskan bahwa apresiasi ini akan menjadi acuan untuk memaksimalkan kinerja KDMP di Lamongan. Ia menekankan bahwa fokus utama program ini adalah untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadi pusat kegiatan multifungsi melalui gotong royong.

"Pemkab Lamongan terus berkomitmen menghadirkan fungsi KDMP seperti yang dimaksud Pak Presiden Prabowo, yakni menguatkan kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Untuk memaksimalkan kinerja dan tata kelola KDMP, sebanyak 48 pendamping akan dikerahkan di Lamongan. Para pendamping ini memiliki kontrak kerja per tiga bulan dengan gaji sebesar Rp 7 juta per bulan, di mana gaji bulan Oktober 2025 akan dicairkan pada minggu kedua bulan November.

Seluruh pendamping akan mengikuti pelatihan terpusat selama lima hari, yang dimulai pada hari ini. Selain itu, di Kabupaten Lamongan sendiri juga dilaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM KDMP sebanyak 9 angkatan, di mana setiap KDMP mengirimkan 2 anggotanya untuk mengikuti pelatihan selama 3 hari.

Editor :