KLIKJATIM.Com | Batu – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Punten di Kota Batu, salah satu Instalasi Air Tawar milik Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Provinsi Jatim, pada Jumat (31/10).
Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk mengembangkan komoditas unggulan lokal.
Saat peninjauan, Gubernur Khofifah secara simbolis juga memberi makan ikan di beberapa kolam hasil budidaya IPB tersebut.
Khofifah menjelaskan bahwa Ikan Mas Punten merupakan komoditas budidaya unggulan Jatim. Ikan ini adalah varietas lokal ikan mas (Cyprinus carpio) yang asli berasal dari daerah Punten, Kota Batu.
"Jumlah indukan yang disiapkan melahirkan indukan Ikan Mas Punten sebanyak 125 ekor. Saat ini induk Ikan Mas Punten berumur 14 tahun sejak awal kali dirilis pada tahun 2009," kata Khofifah.
Keunggulan utama Ikan Mas Punten adalah memiliki tubuh yang berdaging lebih banyak, sekitar 40 persen dibandingkan ikan mas budidaya jenis lain. Selain itu, ikan ini memiliki sifat jinak dan sangat cocok untuk budidaya karena pertumbuhannya yang cepat.
Komitmen Pemprov Jatim untuk mengembangkan budidaya ini semakin kuat mengingat besarnya potensi dan market Ikan Mas Punten.
Distribusi benih tahun ini, IPB Punten telah mendistribusikan sebanyak 4.000.000 ekor indukan dan benih ke berbagai kota maupun provinsi di Indonesia. Dengan jangkauan distribusi mencakup wilayah di luar Jatim seperti Banjarmasin, Berau Kalimantan Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi.
"Kita siap budidayakan secara lebih masif. Karena ini dagingnya banyak, sumber protein hewani yang sehat. Dan marketnya besar,” pungkas Khofifah.
Untuk mencapai produksi yang lebih banyak, Gubernur Khofifah mendorong daerah-daerah lain selain Kota Batu untuk turut mengembangkan instalasi budidaya Ikan Mas Punten. Langkah ini bertujuan untuk memastikan Jatim, sebagai tempat asal, dapat menghasilkan lebih banyak produksi ikan mas varietas unggul tersebut.
Editor : Fatih