klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Harga Cabai Sumenep Terjun Bebas, DKUPP Sumenep Sebut Akibat Stok Melimpah

avatar Hendra
  • URL berhasil dicopy
Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura, kembali mengalami fluktuasi
Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura, kembali mengalami fluktuasi

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura, kembali mengalami fluktuasi di awal pekan ini. Komoditas cabai menjadi yang paling mencolok dengan penurunan harga cukup tajam.


Berdasarkan data pemantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, harga cabai merah besar kini hanya Rp 32.000 per kilogram, turun Rp 8.000 dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara cabai rawit dijual Rp 18.000 per kilogram.


“Harga cabai memang sedang turun drastis. Hal ini disebabkan karena pasokan cabai di pasar saat ini cukup melimpah. Tapi harga ini belum tentu bertahan lama, sebab komoditas cabai sangat sensitif terhadap cuaca,” ujar Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil, Rabu (29/10).


Menurut Idham, kondisi harga cabai bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim hujan mulai tiba. 


“Kalau intensitas hujan meningkat, produksi bisa menurun dan harganya berpotensi naik lagi. Cabai termasuk komoditas yang tidak tahan lama dan cepat rusak,” jelasnya.


Selain cabai, telur ayam ras juga mengalami koreksi harga. Awal pekan ini, telur ayam ras dijual Rp 30.000 per kilogram atau turun Rp 2.000 dari pekan lalu. Sedangkan harga telur ayam kampung masih bertahan di kisaran Rp 48.000 per kilogram.


Untuk komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih, harganya relatif stabil. Bawang merah dijual Rp 40.000 per kilogram, sementara bawang putih tetap Rp 30.000 per kilogram.


Idham menambahkan, harga daging di pasaran tidak mengalami perubahan berarti. 


“Harga daging sapi tetap di kisaran Rp 140.000 per kilogram, daging ayam potong Rp 40.000 per kilogram, dan daging ayam kampung Rp 80.000 per kilogram,” ujarnya.


Komoditas beras pun tercatat stabil. Harga beras kualitas premium masih di angka Rp 15.000 per kilogram, sedangkan beras medium Rp 13.000 per kilogram. Adapun gula pasir dijual Rp 17.000 per kilogram.


Minyak goreng juga belum menunjukkan perubahan. Harga minyak goreng curah bertahan di Rp 19.000 per kilogram, Minyakita Rp 16.500 per botol, dan minyak goreng kemasan premium dua liter dijual Rp 39.000.


Idham menegaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga bahan pokok secara rutin di dua pasar utama, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk dan Pasar Bangkal sebagai pasar pembanding. 


“Kami terus memonitor agar harga sembako tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat,” pungkasnya.

Editor :