KLIKJATIM.Com | Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, kembali menggelar ajang tahunan Bupati Award 2025. Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kinerja dan kreativitas aparatur di tingkat kecamatan dan kelurahan, dengan harapan setiap perangkat daerah mampu menghadirkan pelayanan publik yang semakin responsif dan berkualitas bagi masyarakat.
Dalam acara peluncuran dan sosialisasi Bupati Award 2025 di Kantor Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo (Bupati Fauzi) menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar kompetisi antar wilayah.
“Bupati Award bukan hanya lomba antar kecamatan atau kelurahan. Ini adalah bentuk evaluasi kinerja dan penghargaan bagi mereka yang mampu menunjukkan dedikasi serta inovasi dalam pelayanan publik,” ujar Bupati Fauzi, Kamis (16/10).
Baca Juga : Aglomerasi Tembakau Sumenep Siap Beroperasi, Tunggu Dua Izin Krusial Rampung November IniIa menambahkan, penghargaan ini dirancang sebagai dorongan agar seluruh aparatur pemerintahan bekerja dengan cara yang lebih kreatif dan produktif, sehingga budaya kerja yang berorientasi hasil dapat terus tumbuh di lingkungan birokrasi Sumenep.
“Lewat ajang ini, kami ingin menumbuhkan semangat berinovasi di kalangan aparatur pemerintah. Bupati Award tidak sekadar penilaian administratif, tapi upaya untuk membangun kultur kerja yang kompetitif dan berdaya saing,” tuturnya.
Bupati Fauzi menekankan bahwa acara ini menjadi wadah bagi para camat dan lurah untuk menampilkan inovasi terbaiknya, terutama yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.
Baca Juga : Rehabilitasi Sekolah di Sumenep Seret, Baru 30 Persen Jelang Akhir Tahun Anggaran“Ajang ini adalah ruang belajar bersama, tempat berbagi inspirasi antar wilayah. Kami ingin setiap inovasi yang lahir dari kecamatan dan kelurahan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas politikus PDI Perjuangan tersebut.
Mengingat peran vital kecamatan dan kelurahan sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan warga, Bupati Fauzi mendorong agar para camat dan lurah terus melahirkan gagasan segar, baik di bidang pelayanan administrasi, lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga literasi digital.
“Kami berharap akan muncul inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, seperti sistem administrasi digital, pengelolaan sampah terpadu, maupun program peningkatan literasi digital bagi warga,” pungkasnya. (yud)
Editor : Hendra