klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pemkab Lamongan Dukung Gerakan Tujuh KAIH dan Wajar 13 Tahun Lewat Program Pendidikan Gratis

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Program prioritas Pendidikan Terintegrasi dan Gratis (Perintis) yang berfokus pada pembentukan karakter dan pemerataan pendidikan jadi prioritas Pemkab Lamongan.
Program prioritas Pendidikan Terintegrasi dan Gratis (Perintis) yang berfokus pada pembentukan karakter dan pemerataan pendidikan jadi prioritas Pemkab Lamongan.

KLIKJATIM.Com | Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menyatakan dukungannya terhadap gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) dan Wajib Belajar (Wajar) Tiga Belas Tahun. Dukungan ini diwujudkan melalui program prioritas Pendidikan Terintegrasi dan Gratis (Perintis) yang berfokus pada pembentukan karakter dan pemerataan pendidikan.

Program Perintis menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkab Lamongan untuk menjamin akses pendidikan yang merata. Beasiswa ini tidak hanya membantu keluarga kurang mampu, tetapi juga memastikan setiap anak di Lamongan mendapat kesempatan yang sama untuk bersekolah.

Pada tahun 2025, anggaran untuk beasiswa Perintis meningkat signifikan menjadi Rp7,5 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,3 miliar.

Baca Juga : Dua Traffic Light Baru Dibangun di Jalur Lingkar Utara Lamongan
Selain itu, Pemkab Lamongan juga memiliki program wisuda tahfidz bagi seluruh pelajar. Program ini bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul secara religius.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program-program ini.

"Pemerintah hadir dan bersungguh-sungguh dalam keberhasilan realisasi gerakan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) dan wajib belajar (Wajar) tiga belas tahun," ujar Bupati Yuhronur saat membuka seminar parenting di Pendopo Lokatantra pada Rabu (24/9).

Baca Juga : Komitmen Jaga Keselamatan, Pemkab Lamongan Terima Penghargaan dari PT KAI
Ketua Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anis Kartika Yuhronur Efendi menjelaskan bahwa fokus utama forum PAUD tahun ini adalah menyosialisasikan kedua gerakan tersebut.

"Gerakan tujuh KAIH mencakup tujuh kebiasaan positif yang harus diterapkan. Yaitu, bsngun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat  tidur cepat," ujar Anis. 

Kebiasaan-kebiasaan ini dirancang untuk membentuk nilai-nilai positif pada anak, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat belajar.

Sementara itu, program Wajar Tiga Belas Tahun bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi setiap anak Indonesia. Seminar parenting yang dihadiri oleh perwakilan Bunda PAUD, desa/kelurahan, dan orang tua ini juga mengundang Praktisi PAUD Jawa Timur, Hermato, sebagai narasumber. (yud) 

Editor :