klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Lewat Gerakan Sekolah Sehat, Pemkab Bojonegoro Dorong Budaya Sehat Bagi Pelajar

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pemkab Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah.
Pemkab Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah.

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dengan meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat (GSS).

Program ini bertujuan mengatasi meningkatnya kasus penyakit pada anak usia sekolah dengan fokus pada lima indikator utama sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.

Hal ini dibahas tuntas dalam talkshow SAPA! Malowopati FM bersama dr. Trikarahmawati, Pengelola Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bojonegoro.

"GSS membangun budaya sehat pada siswa agar terbiasa menerapkan pola makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik," ujar dr. Trika.

Baca Juga : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas di Bojonegoro Berakhir, Peserta Diharapkan Wujudkan Birokrasi Adaptif dan Inovatif
Ia juga menyebutkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah berjalan di berbagai sekolah sebagai langkah preventif.

Program GSS tidak hanya dijalankan oleh Dinas Kesehatan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilannya.

Sumarianto, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, menjelaskan bahwa GSS adalah bagian penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

"Kami bekerja sama dengan puskesmas untuk memeriksa kualitas jajanan secara berkala dan mengintegrasikan materi hidup sehat dalam mata pelajaran," katanya.

Baca Juga : Guru di Bojonegoro Mendadak Meninggal Saat Gerak Jalan
Sementara itu, Siti Mafudhoh, Pengawas Sekolah Madya dari Kementerian Agama Bojonegoro, menambahkan bahwa Kemenag telah meluncurkan Gerakan Madrasah Sehat (GEMAS) sejak 2019 sebagai dukungan nyata bagi GSS.

"Implementasi GEMAS tidak hanya soal jajanan sehat, tapi juga membiasakan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan sebelum pelajaran," jelas Siti.

Ia percaya bahwa madrasah yang sehat dapat menunjang prestasi akademik dan non-akademik siswa.

Dengan sinergi kuat antara Pemkab, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama, Bojonegoro optimis dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, dengan kebiasaan hidup sehat yang melekat sejak dini. (yud) 

Editor :