klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tabur Benih Edukasi Taruna AAL Dukung Program Ketahanan Pangan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Di era Pandemi Covid-19 ini, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) selain fokus ikuti proses belajar mengajar, juga diedukasi dalam upaya mendukung program pemerintah dalam program ketahanan pangan. Salahsatunya dengan melakukan tabur benih ikan lele dan nila di enam kolam di lingkungan Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (28/4/2020).

[irp]

Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto mengatakan, ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgent di era pandemi maupun pasca pandemi Covid-19. Hingga saat ini, pandemi Covid-19 ini telah menyebar sedikitnya di 213 negara termasuk Indonesia. "Ketahanan Pangan, Juga menjadi Penting untuk AAL, Karena operasional pendidikan setidaknya 426 Para Calon Pemimpin TNI dan TNI AL tetap harus berjalan,” tegasnya.

Dikatakan, ketahanan pangan berdasarkan Perpres Nomor 17 Tahun 2015 adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan. Itu tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

"Ketahanan pangan suatu negara sangat penting, karena hal tersebut terkait dengan dimensi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Pertahanan Keamanan. Sesuai dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pangan," terang Laksda Edi Sucipto.

[irp]

Oleh karena itu, imbuh Gubernur AAL, kebijakan pimpinan TNI AL saat ini di dalam mengantisipasi permasalahan pandemi Covid-19 di antaranya mewajibkan seluruh instansi di bawah jajaran TNI AL mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi tersebut. Salahsatunya pencanangan program Ketahanan Pangan dan mensosialisasikan kepada prajurit dijajarannya untuk mendukung program ini dilingkungannya masing-masing.

“Ada enam kolam taman yang ada di AAL, kolam-kolam tersebut berukuran cukup besar dan memadai, dan telah dikonsultasikan ke pihak Dinas Perikanan Kota Surabaya untuk teknis pelaksanaannya,” terangnya.

Gubernur berharap, langkah ini bisa dilakukan secara optimal dan berkesinambungan, selain itu personel AAL dapat mengambil manfaat dari budidaya ikan dan menerapkannya di lingkungan keluarga masing-masing, sehingga kebutuhan gizi dan protein keluarga bisa tercukupi dengan mudah dan murah, dan lebihnya bisa dimanfaatkan untuk menambah ekonomi keluarga. (hen)

Editor :