KLIKJATIM.Com | Madiun—Upaya mencegah para perantau agar tidak mudik membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari jumlah kendaraan masuk Kabupaten Madiun terus berkurang setiap hari.
"Alhamdulillah hingga hari ke empat kemarin kendaraan yang kita halau untuk putar balik sudah menurun jumlahnya. Berarti para perantau sudah sadar untuk tidak mudik. Ini bersama bapak Brigjend M. Yusuf selaku Dir Regident Korlantas Polri pantau ke Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto kepada wartawan di posko check point Gerbang Tol Caruban Rabu dini hari (28/4/2020).
[irp]
Penurunan jumlah kendaraan yang berputar balik sudah mencapai tiga kali lipat dibanding hari pertama dan kedua. Jika jumlah hari sebelumnya perhari mencapai 150 hingga 200 kendaraan kini hanya tinggal 50 sampai 60 kendaraan saja dalam waktu 24 jam.
“Kita tetep menghimbau perantau warga Madiun tunda dulu mudiknya sampai situasi aman dari wabah COVID-19," ujarnya.
Sementara itu Dir Regident Korlantas Polri Brigjend M. Yusuf menyampaikan bahwa kunjungan ke posko check point bertujuan untuk melihat kesiapan Pos pelayanan dan kesiapan personil Polri dalam melaksanakan tugas. "Kita hanya pantau Pos Check point apakah sudah sesuai dengan petunjuk maupun SOP Ops Ketupat 2020," papar Yusuf.
[irp]
"Kita juga memberikan motivasi dan dukungan moril terhadap anggota Polri dan TNI serta Pemerintah daerah yang melaksanakan tugas Penyekatan dan check point ditengah pendemi wabah COVID-19," imbuhnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Madiun Kabupaten AKP Jimmy Heryanto mengatakan, bahwa dalam penyekatan check point di Kabupaten Madiun ada di tiga lokasi. Yakni exit Gerbang Tol Madiun dan Caruban serta di jalur arteri perbatasan Nganjuk di Pos Nampu Saradan.
"Kita menang memperketat penghalauan pemudik di tiga lokasi. Selain dua lokasi utama gerbang Exit Tol Madiun dan Caruban juga di perbatasan Nganjuk di pos Nampu sana," papar Jimmy.
[irp]
Jimmy menambahkan dalam menggelar razia pemudik ini telah melibatkan ratusan personel gabungan baik Polisi dari Satlantas maupun TNI serta BPBD Pemkab Madiun.
"Kalau personil lebih dari ratusan gabungan baik Polri TNI dan juga BPBD Madiun. Alhamdulillah sudah mulai ada peningkatan kesadaran perantau yang ingin mudik berkurang," tandasnya. (hen)
Editor : Redaksi