KLIKJATIM.Com | Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang telah mengusulkan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional sejak tahun 1967. Untuk memperkuat usulan tersebut, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang kini berfokus mengumpulkan manuskrip kuno.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abd Basith, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mencari referensi kuno, terutama dari catatan VOC atau Belanda, yang menjadi bukti perjuangan Trunojoyo.
"Jadi ada irisan kecil dalam rangkaian pengajuan Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional, yaitu penyiapan naskah kuno," jelas Basith, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga : Atlet Disabilitas Asal Sampang, Berangkat ke Sea Deaf Games 2025Abd Basith menyebut beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan manuskrip tersebut. Antara lain, menyiapkan tim ahli sejarah untuk memberikan informasi keberadaan manuskrip kuno, melakukan korespondensi informal dengan orang Indonesia yang berpengetahuan tentang manuskrip di dalam maupun luar negeri, serta mengajak masyarakat yang memiliki informasi naskah kuno tentang Trunojoyo untuk berpartisipasi.
Basith menambahkan, semakin jelas bukti perlawanan Trunojoyo terhadap penjajah, semakin kuat pula dasar pengajuan gelar Pahlawan Nasional.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sampang, Sudarmanto, mengatakan bahwa semangat Trunojoyo adalah perjuangan melawan penindasan.
Baca Juga : 105 Kepala Keluarga di Sampang Terdampak Banjir“Trunojoyo selalu memperjuangkan hak rakyat kecil, menegakkan kebenaran, dan melawan ketidakadilan,” ujarnya.
Menurut Sudarmanto, momen HUT ke-80 Republik Indonesia ini menjadi waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat pengusulan gelar kepahlawanan ini, sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan. (yud)
Editor : fadil