KLIKJATIM.Com | Jember - Jamaah masjid yang hendak berangkat menunaikan salat jumat dibuat panik oleh kebakaran yang terjadi di Toko Vegas, Jember, Jumat (15/8). Asap yang mengepul di atas toko di RT 03 RW 04 Dusun Karanganyar, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, .Pemilik gudang, Gunawan Siedharta (41), mengatakan saat terbakar kondisi gudang dalam keadaan kosong. Dia mengaku tidak tahu penyebab kebakaran, karena di dalam tidak ada orang.
"Saat itu tiba-tiba api membesar. Karena panik, saya juga berusaha menyelamatkan barang dan burung peliharaan saya,” ujar Gunawan.
Meski berusaha menyelamatkan hewan peliharaannya, Gunawan kehilangan lebih dari 10 ekor burung yang mati akibat panas kobaran api. Ia juga mengalami luka ringan karena hawa panas.
“Seluruh barang mebel di dalam gudang seluas sekitar 225 meter persegi habis terbakar. Ada lemari, kursi plastik, kardus, dan barang mebel lain, semua ludes,” tambahnya.
Kapolsek Balung AKP Agus Sutriono mengungkapkan dugaan sementara kebakaran dipicu korsleting listrik.
“Kemungkinan karena arus pendek, apalagi ventilasi di dalam gudang minim. Kepastian penyebabnya menunggu hasil olah TKP Tim Inafis Polres Jember. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Regu C UPT Damkarmat Mako Pemkab Jember, Syamsullah, menjelaskan pihaknya mengerahkan empat unit armada damkar, masing-masing dua dari Mako Pemkab Jember, satu dari Mako Rambipuji, dan satu dari Mako Ambulu.
"Proses pemadaman terkendala angin kencang dan asap tebal yang menyulitkan menjangkau titik api. Api cepat membesar karena banyak bahan mudah terbakar. Pemadaman memakan waktu sekitar dua jam,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun seluruh isi gudang ludes terbakar.
"Warga sekitar sempat panik karena api berkobar cukup besar, namun situasi kembali kondusif setelah api berhasil dipadamkan. Sekarang juga dilanjutkan dengan upaya pendinginan, memastikan tidak ada titik api," tandasnya. (ris)
Editor : Muhammad Hatta