KLIKJATIM.Com | Mojokerto – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan menembus pasar internasional sekaligus memperkuat semangat ekspor nasional, Bank Jatim menggelar Pelepasan Ekspor Perdana Produk Alas Kaki CV Mitraindo Shoes Pratama ke Busan, Korea Selatan, pada Selasa, 29 Juli 2025, di Desa Ngastemi, Mojokerto.
Acara ini dihadiri oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Kepala PPEJP Sugih Rahmansyah, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan, serta Vice President International Banking Bank Jatim Hening Triujianti.
Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menjelaskan bahwa CV Mitraindo Shoes Pratama merupakan UKM binaan Bank Jatim dari Mojokerto. Produk alas kaki yang diekspor senilai USD 37.060 atau sekitar Rp602 juta.
“Momentum ini menandai keberangkatan komoditas ekspor dari Jawa Timur ke berbagai negara, sekaligus menunjukkan komitmen Bank Jatim dalam memperluas akses pasar global dan meningkatkan nilai tambah produk nasional,” ujar Arif.
Baca juga: Bank Jatim Catat Laba Rp 703 Miliar di Semester I 2025, Fokus Kuatkan Ekosistem Digital dan Kualitas KreditArif menambahkan, sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, instansi pusat, dan mitra internasional sangat penting untuk membangun ekosistem ekspor yang berkelanjutan dan inklusif. Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui fasilitasi dan pembinaan nasabah yang berorientasi ekspor.
"Pelepasan ekspor ini bukan sekadar seremoni, tetapi kontribusi nyata Bank Jatim dalam perdagangan global untuk memperkuat posisi komoditas unggulan Jawa Timur di pasar internasional,” tegasnya.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, yang akrab disapa Gus Bupati, menyambut positif langkah CV Mitraindo Shoes Pratama. Menurutnya, ini bukti bahwa produk lokal Kabupaten Mojokerto mampu bersaing di pasar global.
“Langkah ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri kecil dan menengah lainnya. Kami berharap ekspor terus meningkat dari sisi volume, variasi produk, dan jangkauan pasar,” ujarnya.
Pemkab Mojokerto akan terus memperkuat pelatihan, pendampingan, dan promosi bagi IKM.
“Kami perlu pasar internasional yang lebih luas, apalagi dampak tarif dari Amerika Serikat. Mencari pasar baru sangat penting agar produk ekspor kami semakin meningkat dan stabil, yang akan berdampak positif pada perekonomian nasional,” tutur Barra. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar
