KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bertindak cepat menanggapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember yang disebabkan oleh kemacetan di Ketapang dan penutupan Jalur Gumitir.
Jalur Gumitir sendiri merupakan jalan nasional yang vital sebagai penghubung Jember dan Banyuwangi. Secara khusus, suplai BBM untuk Jember yang selama ini dipasok dari Tanjung Wangi, Banyuwangi, menjadi terhambat akibat kondisi tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Gubernur Khofifah langsung melakukan koordinasi dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti. Pertemuan ini digelar di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya pada Rabu (30/7).
Baca Juga : Krisis BBM di Jember, Antrean di SPBU Mengular Satu KilometerDalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah mendapatkan kepastian mengenai distribusi, suplai, dan stok BBM untuk 40 SPBU di Jember. Beliau menjelaskan bahwa Pertamina telah mengambil langkah mitigasi dengan mengalihkan sumber pasokan. Jika sebelumnya Jember dipasok dari Tanjung Wangi, saat ini suplai didatangkan dari Surabaya dan Malang. Bahkan, untuk mempercepat distribusi, pada hari ini (30/7) juga dilakukan penambahan pasokan dari Terminal BBM di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yaitu Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali.
Khofifah menambahkan, Pertamina telah memberikan pasokan rata-rata harian normal sebesar 982 KL untuk 40 SPBU di Jember. Namun, pasca penutupan Jalur Gumitir, pasokan dimaksimalkan hingga mencapai 1.300 KL untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Jember, agar tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebih.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Bentuk Tim Khusus, Siapkan Regulasi untuk Fenomena Sound Horeg di Jatim"Masyarakat tidak perlu panic buying karena Pertamina sudah menjamin ketersediaan stok maupun suplai dari terminal BBM lain. Kami meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM berlebihan karena stok cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan," tambah Khofifah," tegasnya.
Di sisi lain, Aji Anom Purwasakti mengungkapkan, kedatangannya menemui Gubernur Khofifah bertujuan untuk melaporkan progres terkait pasokan dan suplai BBM di Jember.
"Saat ini, dipastikan suplai maupun pasokan sangat aman. Oleh karena itu, masyarakat jangan panic buying," ujarnya.
Aji melanjutkan, Pertamina telah memiliki tim mitigasi untuk menghadapi situasi seperti penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan di Ketapang. Seluruh alternatif dilakukan untuk memastikan pelayanan bagi masyarakat tetap optimal. Sebagai wujud nyata upaya percepatan, Pertamina menambah armada mobil tangki dari 86 unit menjadi 93 unit, dengan tambahan 2 unit dari Semarang, 1 unit dari Maos, 3 unit dari Rewulu, dan 1 unit dari Boyolali.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Ajak HKTI Perkuat Kedaulatan Pangan Jawa Timur untuk Indonesia"Kami terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Jember dan sekitarnya," pungkas Aji. (yud)
Editor : Wahyudi