klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Rayakan HUT PPNI ke-51, Pak Yes Tekankan Peran Vital Perawat dalam Capaian Kesehatan Lamongan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Seminar kesehatan nasional yang menandai Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51.
Seminar kesehatan nasional yang menandai Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51.

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau akrab disapa Pak Yes, menegaskan bahwa insan kesehatan memiliki peran krusial dalam mewujudkan program Lamongan Sehat. Hal ini disampaikan saat ia menjadi narasumber dalam seminar kesehatan nasional yang menandai Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51, Jumat (4/7), di Aula Gadjah Mada Gedung Pemkab Lt.7.

Menurut Pak Yes, insan kesehatan merupakan sumber daya manusia yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga mereka berkontribusi penuh dalam mewujudkan program prioritas Lamongan Sehat. Program ini tidak hanya mencakup pemenuhan infrastruktur kesehatan, tetapi juga pemaksimalan kualitas pelayanan.

"Perawat memiliki peran penting dalam mewujudkan program prioritas Lamongan Sehat. Capaiannya bisa dilihat dari indeks kesehatan pada tahun 2024 mencapai 0,843 (dengan skala 0-1)," tutur Pak Yes di hadapan empat ratus peserta.

Baca Juga : Sambut HUT ke-51 PPNI, Pemkab Lamongan dan DPD PPNI Hijaukan Kawasan Gajah Mada

Bupati Lamongan menjelaskan bahwa perawat saat ini juga berperan aktif dalam mewujudkan program pemerintah pusat, yaitu Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Tercatat hingga bulan Mei 2025, PKG di Lamongan sudah menjangkau 166.471 orang atau 33,81 persen dari target yang ditetapkan.

Dalam seminar tersebut, juga dibuka forum diskusi terkait tantangan yang dihadapi perawat di lapangan. Salah satu kendala yang disampaikan oleh Muhammad Rofiq dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan adalah menurunnya jumlah penyakit yang dicakup oleh BPJS.

Menanggapi hal tersebut, Pak Yes memberikan solusi alternatif. Untuk mengatasi kendala cakupan BPJS, pasien dapat dialihkan menggunakan layanan inovasi Lamongan Sehat Dengan Kunjungan Rumah (Laserku). Namun, layanan ini memiliki batasan yang ketat, yaitu hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar tidak memiliki penghasilan ekonomi, dalam kondisi rentan, dan tidak memiliki BPJS.

Baca Juga : Sambut HUT ke-51 PPNI, Pemkab Lamongan dan DPD PPNI Hijaukan Kawasan Gajah Mada

"Sebenarnya itu keputusan BPJS yang tidak bisa kita negosiasikan, namun dalam jangka pendek pasien yang urgent bisa dibantu dengan layanan Laserku. Jangka panjangnya bisa dicegah dengan mengikuti PKG dan pemeriksaan rutin di klinik kesehatan yang menjadi bagian dari koperasi merah putih. Sehingga masyarakat bisa mendeteksi dini penyakit di tubuhnya," kata Pak Yes.

Dengan demikian, pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal, baik melalui program pemerintah pusat, inovasi daerah, maupun kerja keras insan kesehatan. (yud) 

Editor :