klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Menteri Pertanian Dorong Jawa Timur Jadi Lokomotif Swasembada Gula Nasional Lewat PT SGN

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang,
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang,

KLIKJATIM.Com | Lumajang – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat komitmen pemerintah menuju swasembada gula dan ketahanan energi nasional.

Kunjungan ini dipusatkan di Kebun HGU Pg Jatiroto atau kebun dengan produktivitas tebu unggul mencapai 240 ton per hektar, yang terletak di wilayah Lumajang Raya, Jatiroto.

Turut mendampingi Menteri Pertanian dalam agenda strategis yakni Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Lumajang, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga : BPJPH Pastikan Jagung Rekayasa Genetik Lamongan Halal, Dukung Peningkatan Produksi Petani

Kegiatan diawali dengan pemaparan panel oleh Direktur Utama PT SGN mengenai roadmap pengembangan kebun tebu berbasis teknologi dan keberlanjutan, serta kontribusi nyata sektor perkebunan terhadap target swasembada gula nasional.

Setelah itu, Menteri Pertanian melaksanakan panen dan tanam tebu secara simbolis di areal kebun HGU Pg Jatiroto, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pertanian tebu produktivitas tinggi dan peningkatan indeks pertanaman nasional.

Menteri Pertanian RI Amran menekankan urgensi swasembada gula demi ketahanan pangan Indonesia. Diungkapkannya bahwa Iklim ekstrem tahun lalu memukul Indonesia hingga defisit sehingga tidak ada negara bisa bertahan apabila pangan bermasalah.

Baca Juga : Panen Raya Jagung di Ngawi, Plt Gubernur Jatim, Emil Tegaskan Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional

“Hari ini jadi milestone, tonggak sejarah dari kebangkitan tebu gula Indonesia. Kami ingin ubah wajah perkebunan Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak bangkit dan harus bangkit eksponensial” tegas Mentan.

Sementara itu, Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menyampaikan pentingnya peran petani dalam sistem produksi tebu nasional. Ia menekankan di Jawa Timur 90% pasokan tebu berasal dari tebu rakyat, sehingga peningkatan produktivitas petani menjadi kunci utama swasembada.

“Kami menargetkan peningkatan produktivitas tebu petani dari 5 ton menjadi 8 ton gula per hektare pada 2029. Jika ini tercapai, harga gula petani bisa bersaing dengan gula impor,” jelas Ghani.

Baca Juga : Kejagung Limpahkan Berkas JAK TV ke Dewan Pers

Ditambahkannya bahwa ami pihaknya concern terhadap petani. Untuk itu, pihaknya memohon dukungan Menteri, khususnya dalam hal subsidi pupuk. "Dengan dukungan itu, dalam empat tahun ke depan Indonesia bisa swasembada gula konsumsi dan industri. Potensi penghematan APBN bahkan bisa mencapai Rp35–45 triliun,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan komitmen penuh Pemprov Jatim dalam mendukung program nasional swasembada gula.

Dia menyampaikan, Jawa Timur saat ini menyumbang 55 persen dari total produksi gula nasional dengan luas tanam mencapai 49 persen dari total nasional.

Baca Juga : Pemkab Bojonegoro Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi 2025 ke Kementan

"Dalam mendorong percepatan swasembada gula, telah diluncurkan program KUR khusus (KURsus) petani tebu dengan suku bunga tetap 6 persen.Program ini ditujukan untuk memfasilitasi peremajaan kebun (> 25 tahun) dan adopsi varietas unggul yang berpotensi menaikkan rendemen gula per ton tebu dari rata-rata 7 persen menjadi 8 – 9 persen, " pungkasnya.

Melalui kerja sama solid antara pemerintah dan BUMN, termasuk PTPN Group dan PT SGN, transformasi pertanian tebu nasional diharapkan terus bergerak ke arah yang lebih produktif, berkelanjutan, dan menyejahterakan.

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula.  Perusahaan didirikan pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan  hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021.

Baca Juga : Anak Ajaib Bojonegoro Juara Olimpiade Matematika Dunia, Plt. Gubernur Emil Beri Hadiah dan Apresiasi

Pendirian perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung pencapaian swasembada gula nasional.

Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas Perusahaan. (yud) 

Editor :