KLIKJATIM.Com | Surabaya - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta pada pejabat eselon 3 dan 4 di Iingkungan Bakorwil untuk turut mensosialisasikan pencegahan penularan covid-19. Tugas Bakorwil tidak hanya masalah pembangunan pemerintahan, tapi ada yang terkait dengan pendemi global.
[irp]
"Saudara-saudara punya tugas untuk bisa menyampaikan baik itu untuk Bupati/Walikota di lingkungan masing masing, Forkompimda di lingkungannya masing masing, juga kepada elemen-elemen strategis untuk tetap menyampaikan (sosialisasi),” kata Gubernur Jatim.
Dijelaskan, sosialisasi bisa dilakukan dalam beberapa format. Di antaranya yaitu dengan penayangan di videotron di masing masing wilayah Bakorwilnya. Bahkan, Gubernur meminta jika memang sampai saat ini ada Bakorwil yang belum menayangkan sosialisasi lewat videotron, maka begitu keluar dari Grahadi harus sudah mengisi video sosilasasi pencegahan covid -19. Demikian juga ketika masih ada ruang kosong pda baliho, maka harus diisi dengan sosialsasi.
"Semua harus bergerak lebih masif. Hari ini, kita tidak basa menunggu siapa-siapa, lakukan dari diri kita masing-masing institusi kita masing-masing. Kepala Bakorwil cukup bagus jika mengajak radio komunitas di daerahnya. Sebab jumlah radio komunitas di Jatim cukup banyak,” tandasnya.
[irp]
Selain itu juga bisa mengajak komunikasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID). Hal ini dilakukan untuk melakukan siaran siaran sosialisasi dan disesuaikan dengan budaya daerah masing masing. Salah satunya adalah dengan pendekatan bahasa daerah. Maka hal ini diyakini akan lebih mudah diterima masyarakat.
“Radio komunitas Insha Allah efektif. Hari ini, di seluruh Indonesia refokusing kegiatan ke penanganan covid-19. Kemudian realokasi anggaran, tentunya harus kita maksimalkan,” tandasnya. (hen)
Editor : Redaksi