klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tren #KaburAjaDulu Bisa Jadi Peluang Positif, Anak Muda Didorong Melek Ekspor

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Sosialisasi dan edukasi generasi muda untuk berwirausaha ekspor. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Sosialisasi dan edukasi generasi muda untuk berwirausaha ekspor. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIM.COM – Tren #KaburAjaDulu yang viral di kalangan anak muda dapat disikapi secara positif. Hal ini terungkap dalam kegiatan sosialisasi Scale Up Ekspor bertajuk "Literasi Ekspor Bagi Anak Muda untuk Menunjang Ekosistem Ekonomi di Kabupaten Jember", yang digelar di Aula Royal Hotel, Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin malam (17/3/2025).

Praktisi ekspor sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember, Vicky Armando, menyampaikan bahwa tren tersebut tidak hanya menggambarkan kekecewaan anak muda yang ingin pindah atau bekerja di luar negeri, tetapi juga bisa menjadi momentum untuk membangun peluang usaha.

"Karena dengan memotivasi mereka untuk melihat peluang pasar global, semoga mereka bisa berdaya secara global. Selama ini kan ekspor selalu dibilang buat orang tua, kalangan eksklusif, atau eksekutif. Padahal anak muda juga bisa," kata Vicky.

Baca Juga :

Bikin Resah di Bulan Ramadan Belasan Preman Jember Diringkus Polisi, Satu Diantaranya Pemeras

Namun, ia menekankan bahwa sebelum berpikir untuk pergi ke luar negeri, generasi muda harus memiliki bekal yang cukup, baik dalam bentuk keterampilan maupun wawasan tentang ekspor.

"Artinya Kabur Aja Dulu harus punya bekal. Kalau tidak punya skill bagaimana? Perlu diketahui, saat ini di luar negeri banyak tenaga kerja yang juga mengalami PHK," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Vicky, beberapa perusahaan besar seperti Meta, Microsoft, dan Amazon telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan mereka.

"Catatan saya, Meta mem-PHK 3.600 karyawan, Microsoft 2.280, Amazon 200 ribu, HP sekitar 7.000-9.000, dan Google hampir 25.000," sebutnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar generasi muda tidak hanya menjadikan #KaburAjaDulu sebagai ungkapan emosional, tetapi juga sebagai langkah untuk berinovasi.

"Maka modalnya adalah mindset, membangun ekosistem, dan membangun jaringan. Dengan begitu, mereka bisa bertemu dengan para pebisnis atau pemodal," ujarnya.

Vicky juga menekankan pentingnya literasi ekspor bagi generasi muda di Jember agar mereka bisa menjadi eksportir atau pengusaha.

"Gak perlu langsung besar, kecil-kecilan juga sudah bisa," katanya.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Eko Yunianto. Melalui Tim Ahlinya, Ahmad Robith Firdausi, Eko menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat membangun pola pikir yang lebih positif.

"Jadi dengan kegiatan sosialisasi ini, teman-teman muda bisa belajar dari para praktisi dan akademisi. Pola pikir hanya menjadi pekerja harus diubah, menjadi orang yang mampu membuka peluang lapangan pekerjaan," ujarnya. (hat/fiq)

Editor :