KLIKJATIM.Com | Situbondo – Sejak Rabu (8/4/2020) Kantor Kemenag Situbondo ditutup selama 14 hari. Ini setelah ada seorang pegawainya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Selama lockdown para pegawai diminta bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Seluruh layanan juga harus menggunakan sistem daring atau online,” kata Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Situbondo, Chaironi Hidayat.
[irp]
Dikatakannya, pemberlakuan status lockdown di Kantor Kemenag Situbondo juga menindaklanjuti surat dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, pada 7 April 2020.
Surat tersebut keluar setelah salah satu staf Kantor Kemenag dinyatakan positif terpapar Covid-19. Staf dimaksud diduga tertular saat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, beberapa waktu lalu.
Menurut Chaironi, jika ada layanan yang tidak bisa dilakukan dengan online, disiapkan dua opsi. Opsi pertama menunda layanan tersebut hingga berakhirnya penutupan sementara.
Sedangkan opsi kedua, melaksanakan layanan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pejabat yang bertanggung jawab atas layanan itu. Tapi tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan.
[irp]
“Makanya, besok akan kami pajang nomor telepon sejumlah pejabat di depan kantor,” katanya.
Selain itu, Kemenag Situbondo juga meminta semua pegawai yang merasakan keluhan pada kesehatan untuk segera melapor.
“Kami juga mengajak semua pihak selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, melakukan ikhtiar semaksimal mungkin, serta berdoa untuk kesehatan dan keselamatan semua,” pungkasnya. (syu/rtn)
Editor : Abdus Syukur
