KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kota Surabaya sukses pecahkan Rekor MURI Dunia kategori Superlatif “Tari Remo Massal”. Penyerahan piagam penghargaan Rekor MURI Dunia itu, diberikan secara langsung oleh Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (18/12/2022).
Penghargaan Rekor MURI Dunia ini diberikan untuk Kota Surabaya karena berhasil menggerakkan 65.946 peserta penari Remo yang terdiri dari pelajar SD-SMP. Uniknya, puluhan ribu pelajar itu melenggang bersama di 10 situs sejarah dan 2 jembatan. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, tari Remo ini digelar secara massal untuk melestarikan budaya asli Surabaya, yang di dalamnya mempunyai makna kepahlawanan.
“Saya yakin, ketika di dalam dirinya tertanam jiwa kepahlawanan, mereka akan memiliki pribadi yang kuat. Karena mereka sudah tertanam budaya “Arek Suroboyo”,” kata Wali Kota Eri.
Selain pelajar, juga melibatkan sanggar tari dan peran serta wali murid, sanggar tari, guru dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pagelaran akbar tersebut. “Rekor MURI ini, tidak saya persembahkan untuk Pemkot Surabaya, akan tetapi untuk seluruh warga yang sudah mau menjaga kekompakan dan budaya ini di dalam dirinya. Dengan filosofi tari Remo, karakter kita pasti akan terbentuk,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia, Yusuf Ngadri turut mengapresiasi warga Kota Surabaya telah berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI Dunia kali ini, dan berhasil mengangkat kembali seni budaya lokal dan menanamkan jiwa patriotisme kepada ribuan pelajar.
“Harapan kami, jangan sampai kegiatan pelestarian budaya dan menanamkan jiwa patriotisme ini berhenti sampai di sini. Sehingga ke depannya, tari Remo sebagai seni budaya “Arek-arek Suroboyo” tetap berkembang,” ucap Yusuf. (fat)
Editor : Redaksi