klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ribuan Ternak Sapi di Kecamatan Dawarblandong Mojokerto Terancam Wabah Kuku Mulut

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Seekor sapi dengan gejala klinis penyakit kuku dan mulut di Dawarblandong, Mojokerto
Seekor sapi dengan gejala klinis penyakit kuku dan mulut di Dawarblandong, Mojokerto

KLIKJATIM.Com | Mojokerto - Sebanyak 7.205 ekor sapi di Kecamtan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto terancam terjangkit wabah penyakit kuku mulut. Potensi ancaman itu muncul setelah ada ratusan ekor sapi yang positif terjangkit penyakit menular mulut dan kuku (PMK) di beberapa kecamatan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, drh Agoes Hardjito  menyebutkan, dari 106 sapi yang terjangkit PMK di Kecamatan Dawarblandong hewan itu mulutnya berbusa, kuku luka dan ada yang sudah lemah dan tidak bisa berdiri. Bahkan sudah ada satu sapi tercatat mati.

"Jumlah yang terpapar itu sudah termasuk 46 ekor sapi di Dusun/Desa Suru. Kalau yang mati baru satu ekor yang di Dawarblandong," ungkapnya.

Pihaknya, kata dia,  berusaha mengendalikan wabah PMK ini dengan menyuntikkan empat suntikan vitamin dan antibiotik untuk satu ekor sapi. Serta sosialisasi secara masif sekaligus penyemprotan desinfektan dan membatasi lalu lintas jual beli ternak dengan menutup enam pasar hewan di Kabupaten Mojokerto.

"Hewan ternak sapi yang sakit kita obati sampai sembuh dan memberikan pengobatan gratis tidak dipungut biaya agar tidak menjadi beban peternak," tegasnya.

"Kami juga berikan obat semprot untuk membersihkan kandang sapi untuk warga atau peternak di Dawarblandong. Penyebaran yang cepat juga terjadi di Pacet," sambung Agoes.

Agoes mengimbau, agar masyarakat tidak panik dan menjual sapinya saat kondisi sakit karena pasti akan rugi bahkan virus bisa menular ke hewan jika dibawa ke luar daerah. (ris)

Editor :