KLIKJATIM.Com | Surabaya - Progres pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang sudah mencapai sekitar 80 persen.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, bahwa dari target pembangunan 2000 unit, saat ini sudah terbangun sekitar 1700 unit huntap dan huntara.
"Sekarang sudah hampir 80 persen lebih ya. Karena sudah 1700 lebih yang sekarang terbangun hunian tetap dan hunian sementara, masyarakat tinggal menempati saja," ungkap Thoriq di Surabaya, Senin (21/3/2022) malam.
Ia menjelaskan, saat ini pembangunan huntap dan huntara tinggal menunggu pengaliran listrik dan air. Diharapkan, dalam waktu dekat atau sebelum Ramadhan hunian tersebut sudah bisa ditempati.
"Ini tinggal nunggu listrik sama air. Kalau listrik dan air sudah terpasang Insya Allah dalam waktu dekat masyarakat akan segera pindah ke tempat relokasi. Insya Allah sebelum Ramadhan (listrik dan air terpasang)," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, nantinya Muslimat NU Jatim akan menyediakan tempat ibadah di tempat relokasi tersebut. Selain itu, juga akan dibangun tempat pendidikan bagi anak.
"Begitu masyarakat sudah bertempat tinggal nanti kan butuh sarana ibadah. Butuh musholla, butuh tempat berkumpul, nah muslimat ini yang salah satunya menjadi satu kesatuan lokasi tadi yang 3000 m2 akan menyediakan tempat ibadahnya juga tempat pendidikan anak," bebernya.
"Biasanya di TPQ, RA tempat berkumpulnya ibu-ibu. Nah di situ pemberdayaan ekonominya juga jalan oleh muslimat. Pemberdayaan masyarakat jalan oleh muslimat," imbuhnya. (yud)
Editor : Redaksi
