klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Baru Mulai PTM, Pelajar SMPN 8 Gresik Malah Jadi Korban Pengeroyokan Kakak Tingkat

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ilustrasi kasus pengeroyokan terhadap pelajar di Gresik. (Ist)
Ilustrasi kasus pengeroyokan terhadap pelajar di Gresik. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Terhitung mulai awal bulan Januari 2022, anak-anak didik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Mirisnya, di Gresik tepatnya di SMPN 8 Gresik malah terjadi kasus pengeroyokokan oleh kakak tingkat. 

Akibatnya, korban yang merupakan pelajar SMPN 8 Gresik babak belur setelah dihajar. Ia mengalami luka sobek di bagian mata dan memar pada hidung. 

Informasi yang dihimpun, para pelaku pengeroyokan adalah pelajar kelas IX. Mereka berjumlah 6 sampai 8 orang. Aksi pengeroyokan terjadi pada Senin (17/1/2022) pagi, sekitar pukul 09.30 Wib saat jam istirahat. 

Awalnya, korban diajak keluar oleh terduga pelaku berinisial A. Lalu korban dibawa ke samping ruang kelas, dan para pelaku langsung mengepungnya. Sempat terjadi adu mulut. Hingga akhirnya salah satu pelaku menendang dan memukul korban, yang kemudian dilakukan secara beramai-ramai oleh pelaku lainnya. 

Akibat insiden ini, korban yang mengalami luka lumayan serius di mata terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit. Bahkan seragam sekolah yang dikenakan korban pun ada bercak darah.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban tidak terima dan langsung melapor ke Unit PPA Polres Gresik sekitar pukul 22.00 WIB. “Keluarga mempertanyakan kenapa seragam korban yang penuh darah, oleh sekolah dicuci dan korban diberi baju baru,” ucap sumber yang namanya dirahasiakan klikjatim.com. 

Hari Selasa (18/1/2022) kemarin, para pelaku dan korban dihadirkan di Balai Desa Tenaru,. Driyorejo. Namun pertemuan untuk memediasi itu tampaknya menemui jalan buntu.

Pihak keluarga korban bersikukuh membawa kasus ini ke ranah hukum. Keluarga korban pun sempat meminta data orang tua pelaku kepada sekolah, tapi tidak diberi oleh pihak sekolah. 

Selanjutnya, kabar pengeroyokan tersebut pun sampai ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik, S Hariyanto saat dikonfirmasi pun membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya mengaku sudah mendapatkan laporan terkait pengeroyokan yang menyebabkan satu pelajar mengalami luka sobek. Menurutnya, pihak sekolah juga sudah melakukan mediasi. “Kami kirim tim ke sana, sudah selesai mediasi mas,” klaimnya, Rabu (19/1/2022).

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, Ipda Happy membenarkan adanya laporan penganiayaan anak di bawah umur yang terjadi di sekolah. “Laporan sudah kami terima,” kata Happy. (nul)

Editor :