KLIKJATIM.Com | Malang - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau cluster animasi di KEK Singhasari Singosari, Malang, Minggu (9/1/2022).
Emil mengatakan, peninjauan dan pembangunan KEK Singhasari bagian dari atensi Pemprov Jatim kepada industri animasi. Mengingat, sudah menjadi keinginan gubernur mengintegrasikan antara dunia industri dengan pendidikan vokasi.
"Ini bentuk konkret dari pemerintah provinsi untuk bisa mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. Dan memang belum ada contohnya yang bisa kita ambil 100 persen. Jadi ini membuka banyak sekali ruang untuk berkreasi. Kalau kita tidak kerja keras bareng-bareng, cita-cita kita mau membangun ekonomi kreatif tentu nggak mudah," ujarnya.
Emil menjelaskan, bahwa sektor animasi di dalam KEK Singhasari melibatkan konsep inti plasma. Di mana, ada satu studio relatif besar yang menggandeng studio-studio lain untuk bersama-sama membangun sebuah sistem cluster animasi.
"Syarat yang mereka ajukan adalah mereka ingin dekat dengan pendidikan vokasi karena banyak sekali kebutuhan talenta-talenta magang untuk bisa mengerjakan project-project di sini," jelasnya.
Untuk itu, Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim tengah mengupayakan akses yang lebih mendukung pergerakan ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian dana bantuan pelebaran akses jalan kepada Pemerintah Kab. Malang.
"Tadi juga saya meninjau ada bantuan keuangan provinsi yang kita berikan pada Kabupaten Malang untuk melebarkan dan membenahi jalan akses. Memang belum sampai ke gerbang sini tapi sudah dapat 2 Km. Harapannya, tambahan 2 Km lagi bisa segera sampai gerbang depan. Untuk bantuannya sendiri lumayan besar, yakni Rp 10 miliar lebih. Termasuk bantuan dari pemerintah pusat juga," terangnya.
Emil juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan cluster animasi di KEK Singhasari. Pasalnya, berbagai instansi baik swasta maupun negeri saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita membangun ekonomi kreatif.
"Saya berterima kasih kepada Viva Group dan Telkom yang sudah men-support pembangunan ini. Selain itu juga ada BNI yang sudah memberikan kredit untuk pembiayaan cluster animasi ini. Jadi ini sudah bukan hanya government, tapi sudah melibatkan swasta dan juga BUMN," ungkapnya.
"Kami tentunya nggak akan berhenti. Kami ingin memastikan publik bisa melihat kinerja dari support-support yang kita berikan untuk generasi muda yang ada di Jawa Timur. Ini langkah pertama untuk memfasilitasi creativity anak muda. Karena memang ini eranya orang bisa kerja secara remote, tapi ekosistem tetap diperlukan," tutupnya.
Sebagai informasi, KEK Singhasari merupakan satu dari 15 KEK yang dibangun di Indonesia dan merupakan bagian dari Perpres no. 80 terkait pembangunan nasional. Nantinya, KEK ini akan diisi dengan Commerce Park, Lokanima (Indonesian content and animation aggregator), Kampung Animasi, Omah Storia, Content Garage, serta Film and Animation Factory.
Di dalamnya, Pemprov Jatim akan menstabilisasi Milenial Job Center (MJC) untuk mendorong tren kerja gig economy di kalangan anak muda. Selain itu, Pemprov juga akan menghadirkan kelas-kelas yang mendukung pemaksimalan industri kreatif.
Untuk cluster animasi sendiri, akan ada 7 studio plus 1 studio besar yang dibangun. Di studio besar itulah nantinya akan ada viewing theatre untuk pemutaran video kepada client. Pembangunan cluster ini jadwalnya akan selesai pada Februari. Sementara, launching akan dilakukan pada awal atau pertengahan Maret 2022. (bro)
Editor : Redaksi